Jakarta, CNN Indonesia --
Biaya haji hingga daftar fasilitas bagi jemaah di Malaysia dan Indonesia memiliki sejumlah perbedaan. Penyelenggaraan haji Malaysia jadi sorotan usai Presiden Prabowo Subianto minta biaya haji Indonesia diturunkan lagi, bahkan ia ingin ongkosnya lebih murah dari Negeri Jiran.
Pemerintah dan DPR RI menyepakati biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2025 rata-rata Rp89.410.258, turun sekitar Rp4 juta dibandingkan tahun lalu yang tembus Rp93.410.286.
Nominal yang harus dibayar jemaah alias biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) adalah Rp55.431.750,78 alias 62 persen. Sedangkan 38 persen sisanya disubsidi nilai manfaat yang bersumber dari dana kelolaan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peruntukan uang sebanyak itu dibagi ke dalam dua keperluan utama, yakni biaya penyelenggaraan haji di Arab Saudi serta di dalam negeri. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief pernah merinci usul komponen BPIH dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR RI pada 6 Januari 2025.
Awalnya, Kemenag mengusulkan biaya haji 2025 senilai Rp89,66 juta. Hilman merinci uang sebanyak itu digunakan untuk penyelenggaraan haji di Arab Saudi senilai Rp50,61 juta dan Rp39,05 juta lainnya adalah biaya di dalam negeri.
Panja BPIH kemudian meminta Kemenag menurunkan usul tersebut dan menskors rapat. Panja lalu membacakan revisi Kemenag selepas skors dengan keputusan biaya haji turun ke Rp89,41 juta, tapi tak dirinci komponen apa yang dikurangi.
Usai rapat, Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menjelaskan penurunan BPIH terjadi karena pemerintah dan DPR melakukan efisiensi sejumlah proses penyelenggaraan haji. Ini termasuk komponen pemberangkatan jemaah sampai akomodasi selama di Arab Saudi.
Sementara itu, Malaysia melalui Lembaga Tabung Haji menetapkan biaya yang harus dibayar untuk beribadah ke Tanah Suci adalah 33.300 ringgit atau setara Rp130,3 juta (asumsi kurs Rp3.913 per ringgit) per jemaah. Biaya haji di Malaysia memang mahal, tapi besaran subsidinya lebih besar.
Negeri Jiran kemudian membagi nominal biaya haji ke dalam tiga klasifikasi.
Pertama, penduduk dengan pendapatan terbawah sebanyak 40 persen alias bottom 40 (B40) yang berhak menerima bantuan 18.300 ringgit alias Rp71,6 juta. Subsidi itu mencapai 55 persen dan sudah termasuk bantuan dari Kerajaan Malaysia senilai 1.000 ringgit, sehingga yang harus dibayar jemaah kelompok ini cukup Rp58,6 juta.
Kedua, kelompok ekonomi menengah alias middle 40 (M40) yang berhak atas subsidi 29 persen sebesar 9.800 ringgit atau Rp38,3 juta. Jemaah M40 pada akhirnya tinggal membayar biaya haji senilai Rp91,9 juta.
Ketiga, jemaah dengan penghasilan tinggi atau top 20 (T20). Tak ada subsidi untuk kelompok ini, sehingga tetap harus membayar dengan biaya asli sebesar 33.300 ringgit atau Rp130,3 juta.
"Biaya haji bagi jemaah meliputi tiket pesawat, transportasi, akomodasi di Arab Saudi, makanan, kursus haji, biaya pengobatan, dan pembayaran kepada pemerintah Arab Saudi," jelas situs resmi Tabung Haji (TH), dikutip Selasa (6/5).
Pemerintah Malaysia tak merinci komponen biaya haji tersebut dipakai untuk apa saja dan berapa nominal masing-masingnya. TH hanya menegaskan prioritas mereka adalah memberikan keselamatan, kenyamanan, dan kesejahteraan jemaah haji.
Berikut perbandingan daftar fasilitas haji Indonesia Vs Malaysia
Indonesia
a. Biaya penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi (Rp50,61 juta per jemaah)
- Akomodasi: Rp23,21 juta
- Konsumsi: Rp6,37 juta
- Transportasi: Rp4,71 juta
- Pelayanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina: Rp16,08 juta
- Perlindungan: Rp22.448
- Premi asuransi dan perlindungan lainnya: Rp93.226
- Pembinaan jemaah haji di Arab Saudi: Rp19.303
- Pelayanan umum di Arab Saudi: Rp71.116
- Pengelolaan BPIH: Rp4.959
b. Biaya penyelenggaraan ibadah haji di dalam negeri (Rp39,05 juta per jemaah)
- Penerbangan: Rp33,10 juta
- Akomodasi: Rp129.084
- Konsumsi: Rp185.881
- Transportasi: Tidak ada (di-cover maskapai atau pemerintah kabupaten/kota)
- Perlindungan: Rp55.468
- Pelayanan di embarkasi atau debarkasi: Rp92.486
- Pelayanan keimigrasian: Rp13.765
- Premi asuransi dan perlindungan lainnya: Rp250 ribu
- Dokumen perjalanan: Rp214.997
- Biaya hidup: Rp3,20 juta
- Pembinaan jemaah haji di tanah air: Rp940.775
- Pelayanan umum di dalam negeri: Rp655.045
- Pengelolaan BPIH: Rp218.106.
Untuk catatan, komponen ini merupakan usul awal senilai Rp89,66 juta. Belum ada rilis daftar terbaru komponen haji 2025 setelah Kemenag merevisi BPIH menjadi Rp89,41 juta.
Malaysia
Tidak ada rincian detail biaya setiap komponen haji reguler di Malaysia. Lembaga pengelola dana haji Malaysia, Tabung Haji, hanya menjelaskan proses dan fasilitas yang mereka berikan sebagai berikut:
- Pendaftaran haji
- Seleksi kelayakan jemaah
- Bimbingan haji
- Pemeriksaan kesehatan
- Urusan paspor
- Jadwal penerbangan haji
- Urusan visa
- Pemberangkatan haji ke Arab Saudi
- Sambutan kedatangan
- Mobilisasi jemaah
- Penginapan
- Sajian makan minum
- Layanan bimbingan ibadah
- Bimbingan keuangan
- Pelayanan kesehatan
- Penjelasan dan pemberian feedback
- Bimbingan konseling
- Layanan pengurusan kematian
- Layanan pihak ketiga (barang-barang jemaah)
- Penerbangan pulang ke Malaysia.
(skt/pta)