China Ancam Negara-negara yang Negosiasi Perang Tarif Trump

1 hour ago 1

CNN Indonesia

Senin, 21 Apr 2025 08:35 WIB

China kembali menolak negosiasi atau kesepakatan mengenai kenaikan tarif impor Amerika Serikat yang dilakukan Presiden AS Donald Trump. China ancam negara-negara yang berusaha negosiasi perang tarif Presiden AS Donald Trump. (istockphoto/blackred)

Jakarta, CNN Indonesia --

China mengecam dan mengancam sejumlah negara yang melakukan negosiasi terhadap kenaikan tarif impor Amerika Serikat yang dilakukan Presiden AS Donald Trump.

Beijing menyatakan akan membuat "tindakan balasan" terhadap negara yang melakukan negosiasi dengan AS sehingga mengorbankan negara Tirai Bambu terrsebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hampir seluruh negara dikenakan tarif dasar impor 10 persen oleh Trump, sementara China dikenakan tarif dasar hingga 145 persen dan tarif reciprocal hingga 245 persen. Beijing kemudian membalasnya dengan menaikkan tarif hingga 145 persen untuk barang-barang impor dari AS.

China kemudian memperingatkan negara-negara agar tidak melakukan negosiasi dengan AS.

"Pelunakan tidak akan mendatangkan perdamaian, dan kompromi amat tidak terhormat," demikian pernyataan dari juru bicara Kementerian Perdagangan China dikutip dari AFP

"Mendahulukan kepentingan pribadi yang bersifat sementara dan mengorbankan kepentingan pihak lain, sama saja dengan mencari kulit harimau (cari gara-gara)," lanjut pernyataan tersebut. 

Trump beberapa kali menaikkan tarif impor barang-barang dari China secara gila-gilaan hingga 245 persen.

Belakangan, Trump mengeklaim bahwa saat ini pemerintahannya tengah menjalin komunikasi dengan China untuk mencapai kesepakatan mengenai perang tarif.

Trump percaya diri bahwa kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu akan sepakat mengakhiri perang dagang.

"Ya, kami sedang berbicara dengan China," kata Trump, melansir AFP, Sabtu (19/4).

"Saya akan mengatakan bahwa mereka telah menghubungi saya beberapa kali," imbuhnya.

Kendati demikian, Trump tak bicara lugas apakah dia sudah berkomunikasi langsung dengan Presiden China Xi Jinping di tengah perang dagang tersebut. Meski begitu, Trump beberapa kali mengisyaratkan bahwa komunikasi antara dia dan Xi Jinping sudah terjadi.

"Saya tidak pernah mengatakan apakah hal itu terjadi atau tidak," katanya ketika ditanya tentang pembicaraan dengan Xi.

"Itu tidak pantas," lanjut dia.

China kemudian merespons klaim Trump tersebut dengan kembali menegaskan tak ada ruang kesepakatan dagang jika merugikan kepentingan nasional negara itu.

(bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |