China Dilaporkan Akan Larang Film dari AS untuk Balas Trump

1 week ago 11

Jakarta, CNN Indonesia --

China dilaporkan berencana melarang film dari Amerika Serikat tayang di pasar film terbesar dunia tersebut, sebagai aksi balasan untuk kebijakan tarif menggila dari Presiden Donald Trump.

Usulan tersebut datang dari dua blogger yang memiliki banyak pengikut, yakni Liu Hong dan Ren Yi, seperti diberitakan Bloomberg News dan Independent pada Rabu (9/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Liu Hong merupakan seorang editor senior dari kantor berita milik pemerintahan China, Xinhua. Sementara Ren Yi adalah cucu mantan kepala Partai Komunis Provinsi Guangdong, Ren Zhongyi.

Keduanya disebut membagikan daftar tindakan yang akan dikenalkan China sebagai tanggapan kebijakan tarif dari Trump terhadap negara tersebut yang semakin menggila.

Independent menyebut, keduanya menyertakan rencana tersebut dengan sumber yang mengetahui perencanaan pemerintah China.

Meski begitu hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah China soal rencana pelarangan film asal Amerika Serikat tayang di negara itu.

Namun bila rencana tersebut benar dilakukan oleh China, maka akan menjadi pukulan besar bagi Hollywood yang masih menjadi salah satu industri penopang ekonomi Amerika Serikat.

Motion Picture Association menyebut industri film dan televisi menyumbang ekonomi bagi Amerika Serikat. Pada 2022, Hollywood menghasilkan US$279 miliar dari penjualan dan memberikan pendapatan publik hingga US$38 miliar.

Selain itu, pasar China juga menjadi andalan Hollywood untuk mendulang cuan di luar pasar Amerika Utara yang terdiri dari Amerika Serikat dan Kanada.

Pada laporan Theatrical and Home Entertainment Market Environment (THEME) 2021 dari Motion Picture Association, pasar internasional mencakup 44 persen dari pendapatan Hollywood.

Dari daftar pasar internasional tersebut, China tercatat sebagai pasan box office terbesar dengan potensi mencapai US$7,3 miliar. Hal ini yang juga membuat banyak film Hollywood mulai melakukan promosi di China dalam beberapa tahun terakhir semenjak China mulai membuka diri pada film AS.

[Gambas:Video CNN]

Presiden Donald Trump semakin gencar melancarkan serangan dagang terhadap China. Serangan terbaru ia lakukan dengan menaikkan kembali tarif dagang untuk impor produk-produk China sebanyak 104 persen menjadi 125 persen.

Keputusan itu dibuat merespons perlawanan China terhadap tarif dagang yang diputuskan Trump pekan lalu.

Sementara itu, China membalas tindakan Trump tersebut. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menyatakan mereka tidak akan tinggal diam dengan serangan itu.

"Kepentingan kedaulatan, keamanan, dan pembangunan Tiongkok tidak dapat diganggu gugat. Kami akan terus mengambil langkah tegas dan kuat untuk melindungi hak dan kepentingan sah kami," kata Lin.

"Dengan kemauan kuat dan sarana yang berlimpah, China akan dengan tegas mengambil langkah balasan (perang dagang) dan berjuang sampai akhir jika Amerika Serikat bersikeras untuk meningkatkan lebih lanjut langkah-langkah pembatasan ekonomi dan perdagangan," kata Xinhua mengutip pernyataan kementerian tersebut seperti dikutip dari kantor berita pemerintah Xinhua.

(end)

Read Entire Article
Entertainment |