CNN Indonesia
Senin, 04 Agu 2025 14:19 WIB
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pertemuannya dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri turun membahas pesan dari Presiden Prabowo soal Kongres PDIP (ANTARA/Instagram/@sufmi_dasco)
Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad ungkap hasil pembicaraan dalam pertemuannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang sempat ia unggah lewat akun Instagram pribadinya pekan lalu.
Dalam unggahan itu, terlihat pula dua anak Megawati, yakni Puan Maharani dan Prananda Prabowo.
Dasco yang kala itu datang bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi--keduanya sama-sama politikus Gerindra--mengaku salah satu pembicaraan saat itu membahas rencana pembangunan Museum Bung Karno.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pertama, kami dengan Mensesneg itu ke sana datang menyampaikan pesan kalau Mensesneg itu pesan presiden kepada Ibu Mega, yaitu ada beberapa hal mengenai museum Bung Karno," kata Dasco di kompleks parlemen, Senin (4/8).
Namun, secara khusus Dasco mengaku bersama Prasetyo juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto. Menurut dia, Presiden menyampaikan selamat atas Kongres IV PDIP di Bali.
Pesan itu disampaikan karena Kongres itu tak mengundang pihak eksternal, baik dari Presiden maupun ketua umum partai. Di luar itu, Dasco menyebut dia juga membahas soal rencana pembahasan revisi UU Pemilu.
"Pertama adalah ucapan selamat kongres, karena memang PDIP tidak mengundang pihak luar, termasuk para-para Ketua Umum. Sehingga dalam pada kesempatan itu Pak Prabowo sebagai Ketua Umum menitipkan pesan selamat kongres dan beberapa hal yang terkait dengan masalah undang-undang pemilu," katanya.
Pertemuan mereka sebelumnya menjadi sorotan karena bersamaan dengan amnesti terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang baru saja divonis 3,5 tahun di kasus dugaan suap Harun Masiku.
Dasco membantah jika pertemuan tersebut membahas amnesti. Dia bilang amnesti sepenuhnya merupakan hak Presiden yang telah dipertimbangkan dengan matang.
"Ya tentunya Presiden mempunyai pertimbangan sendiri dan tentunya kita juga melihat langkah-langkah yang diambil Itu juga mengikuti aspirasi dari juga sebagian besar masyarakat," katanya.
(thr/gil)
