Jakarta, CNN Indonesia --
Tak sedikit orang yang yang masih ragu apakah boleh membawa makanan dan minuman ke dalam pesawat. Hal ini juga berkaitan dengan momen saat melalui pemeriksaan bandara, karena khawatir barang bawaan kamu ternyata dilarang.
Bila masih ragu, mungkin jawaban ini bisa membuat kamu yakin bahwa sebenarnya penumpang pesawat diperbolehkan membawa makanan atau minuman sebagai bekal di dalam kabin.
Dengan membawa makanan dan minuman sendiri, kamu jadi tak perlu membeli makanan mahal di bandara. Tapi, ada saran untuk kalian yang mau membawa ke dalam pesawat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan yang bisa disantap di pesawat adalah yang tidak berantakan dan tidak memiliki bau serta dapat dinikmati pada suhu ruangan.
Pastikan makanan yang kamu bawa memenuhi persyaratan peraturan penerbangan dan tidak membuat kabin pesawat menjadi bau hingga mengganggu penumpang lain.
Selain itu, boleh jadi peraturan internasional untuk membawa makanan ke dalam pesawat berbeda-beda. Apabila kamu bepergian ke luar negeri, ada baiknya memeriksa bea cukai tentang aturan membawa makanan dan minuman dari negara lain.
Hal itu agar makanan yang sudah telanjur kamu bawa tidak dibuang petugas keamanan bandara karena dianggap melanggar aturan.
Berikut sejumlah jenis makanan berikut yang boleh dibawa ke dalam kabin pesawat.
1. Roti
Sebagai pengganti nasi untuk makanan berat, roti bisa jadi pilihan yang cocok ketika dibawa penerbangan panjang. Baik roti manis maupun roti lapis, taruh roti ke dalam kotak makan sehingga bisa menghindari remah-remah berserakan di dalam tasmu.
2. Buah Segar
Camilan sehat yang bisa dibawa ke dalam pesawat adalah buah segar. Potong buah dan kemas dengan baik dan rapat agar tak tumpah. Tapi ingat, durian dan kelapa adalah buah yang dilarang dibawa ke dalam pesawat.
3. Permen dan Cokelat
Camilan sederhana yang direkomendasikan ketika berada di pesawat, yakni permen atau cokelat. Cokelat batangan bisa mengganjal rasa lapar di pesawat dan rasa manis dari permen atau cokelat mampu menurunkan tingkat kecemasan selama penerbangan.
4. Makanan Ringan, Biskuit, dan Popcorn
Pelancong yang membawa pulang jajanan dari luar negeri, selama masih tersegel atau belum dibuka, jajanan atau makanan itu bisa lolos dari sitaan petugas dan aman disimpan di tas jinjing atau bagasi.
Camilan atau jajanan seperti kacang-kacangan, keripik, kerupuk, biskuit, popcorn, dan kue kering kerap dibutuhkan untuk menemani nonton atau mendengarkan musik selama penerbangan.
5. Snack Bar
Camilan snack bar dirancang untuk memberikan energi dan nutrisi sebagai makanan penunda lapar yang praktis. Pada umumnya, snack bar harganya terjangkau dan tinggi protein dan serat,sehingga bisa membantu memenuhi kebutuhan serat dan protein harian.
6. Makanan Berat
Membawa bekal nasi lengkap dengan lauk puk bisa jadi pilihan di pesawat. Merujuk Travel + Leisure, makanan yang dimasak dalam bentuk apa pun, selama tidak ada cairannya dan tidak berbau menyengat, aman untuk dibawa dalam tas jinjing maupun bagasi pesawat.
Makanan seperti mie goreng cup, pizza, burger, dan ayam goreng tepung adalah alternatif bagi orang-orang yang ingin membungkus makanan sebelum masuk ke pos keamanan.
7. Air Mineral
Satu botol penuh air mineral atau jenis minuman lainnya merupakan salah satu barang yang paling banyak disita petugas keamanan bandara. Menurut aturan penerbangan, penumpang dapat membawa cairan, aerosol, dan gel di dalam bagasi kabin selama tidak melebihi volume maksimal 100 mililiter untuk setiap barang.
Aturan ini berlaku secara internasional dan juga tertulis dalam Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/43/III/ 2007 Tentang Penanganan Cairan, Aerosol, dan Gel yang Dibawa Penumpang ke Dalam Kabin Pesawat Udara Pada Penerbangan Internasional.
Jadi, apabila kamu ingin membawa minuman apa pun ke dalam pesawat, sebaiknya bawalah minuman itu dalam wadah berukuran 100 ml atau kurang dan muat di tas kamu.
(wiw)
