Jakarta, CNN Indonesia --
Setiap hari, keluarga Indonesia mengonsumsi beragam produk makanan dan minuman yang dikemas dengan berbagai jenis material. Dalam hal ini, dibutuhkan peran orang tua, khususnya ibu, yang memainkan peran vital sebagai garda terdepan pelindung kesehatan anggota keluarga.
Seorang ibu diharapkan cukup sadar tentang informasi kesehatan yang terus berkembang, juga dapat memahami label produk yang semakin rumit, dan membuat keputusan yang tepat di tengah banjir pilihan produk di pasaran. Pasalnya, di balik kepraktisan kemasan modern, tersembunyi ancaman bernama BPA (Bisphenol A), yakni bahan kimia yang dapat mengganggu sistem hormonal dan berdampak serius pada kesehatan, terutama anak-anak.
Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis anak, Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K), FISQua dalam diskusi Talkshow Festival Hari Anak 2025 bertajuk "Wujudkan Generasi Sehat Bebas BPA", di Senayan, Jakarta, Sabtu (26/7/). Dr. Ariani mengatakan, BPA dapat berpindah dari kemasan ke makanan atau minuman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BPA adalah suatu jenis zat kimia, atau biasa disebut Bisphenol A yang lepas dari plastik. BPA lepas bersama dengan makanan atau bersama dengan air, sehingga bisa menyebabkan dampak yang buruk untuk kesehatan," kata dr. Ariani.
(Foto: dok Istimewa)
Dr. Ariani menjelaskan, BPA memiliki sejumlah dampak yang mengancam kesehatan. Salah satunya, berbahaya bagi sistem endokrin, yakni jaringan kelenjar dan organ dalam tubuh yang memproduksi dan melepaskan hormon.
"Jadi dia (BPA) bisa mengganggu hormonal, terutama wanita, karena pusat hormon yang ada di otak itu terganggu dengan adanya BPA. Sehingga bisa menyebabkan gangguan-gangguan reproduksi, bukan tidak mungkin terjadi infertilitas. Apalagi kalau terpaparnya dari kecil, dalam waktu jangka panjang dan terus-menerus," paparnya.
Menurut dr. Ariani, anak kecil memiliki peluang terpapar BPA yang lebih besar dibandingkan orang dewasa. Paparan BPA pada anak selama masa pertumbuhan disebut dapat mengganggu perkembangan otak, dan meningkatkan risiko gangguan perilaku, seperti hiperaktivitas dan gangguan perhatian.
"Orang dewasa aja bisa terpengaruh apalagi anak. Pengaruhnya itu luar biasa mungkin tanpa kita sadari dari kemasan." katanya.
Untuk itu, dr. Ariani mengimbau para ibu untuk lebih cermat dalam menggunakan produk kemasan, termasuk dalam pemilihan galon air minum yang bebas BPA. Hal ini sejalan dengan survei MIMS terhadap dokter-dokter di Indonesia pada 2023, di mana 10 dari 10 dokter setuju bahwa kemasan BPA adalah kriteria galon yang baik untuk keluarga.
"Jenis galon yang yang aman itu higienis, galonnya baru, dan jangan isi ulang. Untuk kemasan BPA kita perlu perhatikan jenis plastiknya. Tidak semua plastik mengandung BPA. Ada galon BPA Free. Nah kalau yang BPA-free itu harus lihat kode di belakangnya. Kalian sudah pernah lihat ya, di belakang tempat makan, tempat minum itu ada segitiga dengan kode yang aman, yaitu angkanya 1, 2, 4, dan 5," ujar dr. Ariani.
(Foto: dok Istimewa)
Putri Titian (Tian), publik figur yang juga seorang ibu sebagai narasumber diskusi setuju bahwa memilih produk terbaik dan aman untuk keluarga adalah penting.
"Sebagai ibu kita dituntut untuk harus cerdas dalam memilih produk-produk yang kita pakai buat keluarga termasuk buat anak. Dengan adanya galon yang berkode segitiga nomor satu seperti Le Minerale, terus ada tulisan BPA Free, itu kita ngerasa lebih aman. Aku jadi juga lebih tenang," katanya.
Secara khusus, Putri Titian menyatakan percaya bahwa galon Le Minerale yang telah terbukti aman dan bebas BPA merupakan pilihan tepat untuk konsumsi keluarga. Ia pun memperlihatkan kode segitiga nomor satu pada kemasan galon Le Minerale.
"Di galon Le Minerale udah pasti BPA Free. Terus juga di kemasannya juga sudah terpampang jelas BPA Free. Jadi galonnya ini udah pasti 100 persen tidak terkontaminasi. Iya itu penting, dan lebih aman buat dikonsumsi anak-anak," ujar Tian.
Head of Public Relations and Digital Le Minerale, Yuna Eka Kristina menyampaikan bahwa Le Minerale sebagai merek air minum dalam kemasan (AMDK) mengusung komitmen kuat dalam menyediakan produk yang terjamin aman demi kesehatan konsumen. Setiap galon Le Minerale pun dipastikan higienis karena selalu berasal dari pabrik.
"Kami sangat memahami kekhawatiran para orang tua mengenai keamanan produk yang dikonsumsi anak-anak. Oleh karena itu, Le Minerale hadir untuk bersama-sama mewujudkan generasi sehat bebas BPA, dengan menggunakan kemasan yang 100 persen bebas BPA, untuk memastikan setiap tetes air yang diminum keluarga Indonesia benar-benar aman dan berkualitas tinggi," pungkas Yuna.
(rea/rir)