Duduk Perkara Demo Besar di Pati Tuntut Bupati Mundur

3 hours ago 3

CNN Indonesia

Rabu, 13 Agu 2025 17:18 WIB

Kisruh di Pati bermula karena kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen, kebijakan itu menuai kontroversi hingga akhirnya dibatalkan. Kisruh di Pati bermula karena kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen, kebijakan itu menuai kontroversi hingga akhirnya dibatalkan. (ANTARA FOTO/AJI STYAWAN)

Jakarta, CNN Indonesia --

Demonstrasi besar pecah di Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah pada Rabu (13/8). Massa aksi meminta Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya.

Sudewo dilempari botol air mineral dan sandal saat menemui massa aksi yang murka.

Kisruh di Pati ini bermula karena kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen, kebijakan itu menuai kontroversi hingga akhirnya dibatalkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, demonstrasi besar hari ini tetap berjalan.

Koordinator Donasi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istyanto menyatakan diperkirakan ada hingga 100 ribu orang yang akan ikut aksi unjuk rasa tersebut.

Ia menyebut tuntutan massa bukan cuma karena kenaikan PBB--yang akhirnya dibatalkan setelah diprotes warga.

Ia mengatakan aksi hari ini tetap akan digelar karena masyarakat terlanjur kecewa dengan kebijakan Bupati Sudewo.

Teguh membeberkan di antaranya kebijakan lima hari sekolah, kemudian regrouping sekolah yang berdampak banyaknya guru honorer tidak bekerja, hingga PHK ratusan eks karyawan honorer RSUD RAA Soewondo dengan dalih efisiensi.

Buntut kericuhan hari ini, DPRD Kabupaten Pati sepakat membentuk pansus untuk pemakzulan Sudewo.

Ketua DPRD Pati, Ali Badrudi mengetuk palu sidang untuk membuat hak angket mengenai usulan pembentukan pansus pemakzulan Bupati Pati, Sudewo.

"Rapat paripurna mengenai tentang kebijakan Bupati Pati. Pengembangan pada saat terbentuk pansus untuk mengusut kebijakan Bupati Pati," jelasnya.

Merespons itu, Sudewo menyatakan tak akan melepaskan jabatannya. Ia menolak mundur dengan alasan dipilih rakyat secara konstitusional.

"Saya kan dipilih rakyat secara konstitusional dan secara demokratis, jadi tidak bisa saya berhenti dengan tuntutan itu, semua ada mekanismenya," ujar Sudewo di Kantor Bupati Pati, Rabu (13/8).

(mnf/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |