CNN Indonesia
Kamis, 24 Apr 2025 18:31 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) buka suara usai video berisi sejumlah orang membawa lembaran bertuliskan Free Papua, Free Maluku, dan Free Aceh di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) beredar di media sosial.
Juru bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat (Roy), merespons insiden itu usai konferensi pers di Gedung Palapa, Kemlu, pada Kamis (24/4). Dia menyebut kejadian tersebut tak bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang ada insiden mengenai orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang menyalahgunakan forum United Nations Permanent Forum on Indigenous Issues (UNPFII) beberapa hari yang lalu," kata Roy ke awak media.
Dia menjelaskan forum tersebut di bawah PBB. Di sana, negara-negara anggota PBB melakukan tukar pikiran mengenai upaya pemberdayaan masyarakat adat dan cara bekerja sama dengan negara-negara lain dengan mempertimbangkan serta menghormati kedaulatan negara-negara anggota.
"Amat disayangkan, memang ada beberapa individu yang menyalahgunakan kehadirannya di forum tersebut untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan penyelenggaraan forum itu sendiri," ungkap dia.
Saat itu, PBB langsung menindaklanjuti insiden tersebut dengan mengambil properti yang dibawa sejumlah orang.
Roy lebih lanjut mengatakan bagaimanapun PBB dan seluruh forum formal yang dibentuk merupakan bentuk kerja sama antar pemerintah.
Dengan demikian, saat ada orang-orang yang bisa hadir ke forum PBB meski dengan bendera NGO tetapi memanfaatkan untuk kepentingan individu atau kelompok tertentu tak bisa diterima bahkan oleh organisasi internasional itu sendiri.
"Jadi ketika ada orang-orang mencari sensasi yang melakukan hal tersebut sudah jelas-jelas itu melakukan tindakan yang menyalahgunakan forum dan mungkin dapat dikatakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab atau bahkan tidak memiliki etika sama sekali apalagi etika untuk berperilaku dalam masyarakat internasional," ungkap Roy.
Video yang beredar di media sosial tampak petugas PBB, United Nations Department of Safety and Security (UNDSS) menghampiri meja sekelompok orang yang mengenakan pakaian adat. Di meja tersebut tampak ada lembaran bertuliskan "FREE Maluku."
Foto yang beredar juga tampak orang-orang itu membawa lembaran bertuliskan "FREE MALUKU, FREE PAPUA, FREE ACEH," dengan latar belakang logo PBB.
(isa/bac)