Pengusaha Jan Hwa Diana Belum Sepenuhnya Cabut Laporan Terhadap Armuji

5 hours ago 3

Surabaya, CNN Indonesia --

Pengusaha Surabaya Jan Hwa Diana ternyata belum sepenuhnya mencabut laporannya terhadap Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya Armuji di Polda Jawa Timur (Jatim) tentang dugaan pencemaran nama baik.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast mengatakan Diana sudah menyatakan mencabut laporan terhadap Armuji, Kamis (17/4) pekan lalu, tetapi hanya melalui surat yang ia titipkan ke petugas piket Polda Jatim. Karena itu, polisi merasa perlu meminta klarifikasi yang bersangkutan secara langsung.

"Namun yang bersangkutan hanya menitipkan surat pencabutan pelaporannya ke piket, ke petugas kami yang bertugas jaga atau piket pada hari itu," kata Jules di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (24/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga tentu kita perlu juga mengklarifikasi kepada yang bersangkutan apakah benar yang bersangkutan mencabut," tambah dia.

Jules menyebut, polisi akan meminta klarifikasi kepada Diana bersamaan dengan pemanggilan terhadapnya sebagai terlapor kasus dugaan penahanan puluhan ijazah karyawan CV Sentoso Seal.

Perseteruan Diana dengan Armuji sendiri bermula saat salah seorang eks karyawan Sentoso Seal bernama Nila, mengadu ke Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, tentang dugaan penahanan ijazah yang dilakukan perusahaan milik keluarga Diana tersebut.

Armuji kemudian melakukan inspeksi ke gudang Sentoso Seal di wilayah Margomulyo, Surabaya. Tapi pemilik perusahaan, yakni keluarga pebisnis Jan Hwa Diana tak merespons dan menolak kehadiran Armuji.

Diana kemudian melaporkan Armuji ke Polda Jatim. Laporan tersebut diterima pihak kepolisian Kamis (10/4) pukul 19.30 WIB, dengan nomor LP/B/477/IV/2025/SPKT/ Polda Jawa Timur.

Dia melaporkan Armuji dengan dugaan pencemaran nama baik, sebagaimana diatur Pasal 27 A Jo Pasal 45 ayat (4) Undang-undang nomor 1 tahun 2024 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang ITE.

"Spesifiknya karena memasang foto saya dan suami tanpa izin. Menggiring opini publik yang menyebabkan kerugian materiil dan immateriil. Saya dituduh bandar narkoba. Bisa ngajak polisi [mengecek gudang], bisa dicek. Saya enggak gila lho bikin pabrik narkoba," kata Diana, di kawasan Surabaya Barat, Jumat (11/4) lalu.

Armuji lalu berniat melaporkan balik Diana, yang sebelumnya mempolisikan dirinya atas dugaan pencemaran nama baik. Ia mengaku tak terima, karena Diana diduga sudah menuduhnya sebagai penipu.

"[Diana] justru berkata-kata tidak senonoh dan menuduh saya penipu, itu nanti yang kita jadikan laporan balik," kata Armuji, Jumat (11/4).

Namun beberapa hari setelahnya, Diana dan suaminya Hendy Soenaryo mendatangi rumah dinas Armuji, di Jalan Walikota Mustajab, Senin (14/4). Usai melakukan pertemuan selama kurang lebih satu jam, Diana mengaku meminta maaf ke Armuji dan bakal mencabut laporannya di kepolisian.

"Hari ini masalah sudah terselesaikan semua. Jadi, maksud saya datang ke kediaman Cak Ji ya, dengan rendah hati itu saya ingin memohon permintaan maaf ya," kata Diana, usai melakukan pertemuan, Senin (14/4).

"Setelah dari sini saya bersedia untuk mencabut laporan saya dengan kesadaran saya pribadi," kata Diana usai bertemu Armuji.

Armuji mengatakan, ia memaafkan Diana meski sebelumnya orang itu sempat menyebutnya sebagai penipu. Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu juga meminta maaf ke masyarakat atas kegaduhan yang terjadi. Dia juga mengurungkan niat untuk melaporkan balik Diana ke kepolisian.

"Artinya saya sebagai muslim apalagi di bulan syawal, dengan tulus mereka meminta maaf secara pribadi, saya kepala daerah Wawali Surabaya juga meminta maaf ke Warga Surabaya, Masyarakat Indonesia, ya sudah saya juga memaafkan. Karena ini memang sebagai manusia tidak luput dari suatu kesalahan," kata Armuji.

(frd/pta)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |