CNN Indonesia
Jumat, 11 Apr 2025 11:54 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap penyebab gempa Bogor berkekuatan magnitudo 4,1 pada Kamis (10/4) malam turut disertai suara gemuruh dan dentuman.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan gemuruh dan dentuman itu terjadi lantaran gempa yang terjadi berada di titik yang dangkal.
"Suara tersebut muncul karena getaran frekuensi tinggi dekat permukaan, sekaligus sebagai bukti bahwa gempa yang terjadi memiliki kedalaman hiposenter sangat dangkal," kata Daryono dalam keterangannya, Jumat (11/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daryono pun menegaskan gempa Bogor yang disertai munculnya suara gemuruh dan dentuman adalah hal wajar.
"Semua gempa sangat dangkal disertai dengan suara ledakan, dentuman dan gemuruh," sambungnya.
Di sisi lain, Daryono menjelaskan sejak gempa M4,1 mengguncang Bogor tadi malam, sebanyak 4 kali gempa susulan dengan magnitudo yang berbeda telah terjadi.
4 kali gempa susulan itu tercatat terjadi hingga pukul 06.00 WIB Jumat pagi ini dengan rentang waktu yang tidak jauh berbeda dari gempa magnitudo M4,1.
"Hasil monitoring BMKG terhadap Gempa Bogor telah terjadi aktivitas gempa susulan sebanyak 4 kali," tutur dia.
"Pukul 23.12 WIB (Magnitudo 1,9), Pukul 23.14 WIB (Magnitudo 1,7), Pukul 1.04 WIB (Magnitudo 1,6) Pukul 1.38 WIB (Magnitudo 1,7)," imbuhnya.
Gempa Bogor terjadi pada Kamis (10/4), tepatnya pada pukul 22.16 WIB. Gempa ini terasa di wilayah Bogor hingga Depok.
Gempa Bogor memiliki magnitudo M4,1 dengan episenter terletak di darat tepatnya pada koordinat 6.62 LS dan 106.8 BT dengan kedalaman hiposenter 5 kilometer.
(mab/gil)