Harga Beras Medium Akan Direview Pemerintah, Mau Naik?

12 hours ago 3

CNN Indonesia

Kamis, 17 Jul 2025 12:43 WIB

Pemerintah berencana mereview Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium. Review ini dilakukan terkait naik harga Gabah Kering Panen (GKP). Pemerintah berencana mereview Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium. Review ini dilakukan terkait naik harga Gabah Kering Panen (GKP). (CNN Indonesia/Safir Makki).

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah berencana mereview Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium.

Badan Pangan Nasional menyatakan tengah mengumpulkan pihak terkait untuk mereview HET beras itu. Dalam pertemuan tersebut dibahas pula jika harga gabah naik ke level 7.000/kg saat masa panen habis.

"Ya kita pertimbangkan. HET Medium kalau gabahnya Rp7.000 juga perlu dipertimbangkan. (Kenaikan HET) Semua sih mungkin ya, kenapa nggak mungkin? Saya juga kan dari April sudah mengumpulkan stakeholders perberasan kita diskusi mengenai, apabila gabah itu sampai di level Rp 7.000 berapa sih HET-nya. Nah kalau misalnya beras mediumnya memang perlu di-review, ya kita review," kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Selasa (15/7) seperti dikutip dari detik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Review ini dilakukan seiring dengan banyaknya jenis dan kualitas beras medium.

Review juga dilakukan terkait naik harga Gabah Kering Panen (GKP). Menurutnya, kenaikan harga beras terjadi karena ulah penggilingan yang ugal-ugalan membeli gabah.

Penggilingan diketahui adu tinggi harga dalam membeli gabah dari petani. Hal ini memang menguntungkan petani, tetapi efek panjangnya akan mempengaruhi harga produksi. Padahal pemerintah telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) Rp 6.500/kg.

"Kenapa harga produksi tinggi? Karena beli gabahnya ugal-ugalan. Loh, sekarang gini ya harga gabah Rp 6.500, terus (misalnya) ada yang beli Rp 6.800/kg, kamu beli Rp 7.000, lalu ini beli maunya Ro 7.400, nggak mau kalah lagi ada yang beli Rp 7.600-7.800/kg. Bagus untuk petani, tetapi dia harus mengukur, kalau beli gabahnya dengan premium, itu jadinya Rp 14.900/kg (harga produksi)," jelasnya.

Menurutnya, penggilingan harusnya masif menyerap gabah saat panen raya dengan harga sesuai HPP. Dengan begitu, stok untuk produksi ketika masa tanam tetap tercukupi. Jadi tidak harus berebut beli gabah dari petani dengan harga tinggi.

Ia menekankan jika harga beras medium jadi naik, pemerintah akan mempertimbangkan kewajaran baik untuk petani, penggilingan, hingga konsumen.

"Jadi yang benar itu yang harusnya wajar di penggilingan, wajar di petani, wajar di konsumen," tambahnya.

[Gambas:Video CNN]

(agt)

Read Entire Article
Entertainment |