Harga Minyak Bangkit Berkat Meredanya Perang Dagang AS-China

8 hours ago 3

CNN Indonesia

Jumat, 16 Mei 2025 10:53 WIB

Harga minyak mentah naik tipis pada Jumat (16/5) seiring optimisme pasar atas meredanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Harga minyak mentah naik tipis pada Jumat (16/5) seiring optimisme pasar atas meredanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. (Dok. AKR Corporindo)

Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak mentah dunia naik tipis pada Jumat (16/5) seiring optimisme pasar atas meredanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Mengutip Reuters, harga minyak Brent naik sebesar 17 sen atau 0,26 persen menjadi US$64,70 per barel. Senada, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 18 sen atau 0,29 persen ke level US$61,80 per barel.

Sebelumnya, harga minyak sempat anjlok lebih dari 2 persen setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan kesepakatan nuklir dengan Iran sudah dekat dan Teheran telah menyetujui syarat-syaratnya yang diajukan oleh Negeri Paman Sam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, seorang sumber yang mengetahui negosiasi tersebut mengatakan masih ada perbedaan pandangan yang perlu dijembatani.

Kenaikan harga minyak awal pekan ini dipicu oleh kesepakatan antara AS dan China untuk menunda tarif selama 90 hari. Kedua belah pihak juga sepakat untuk menurunkan tarif perdagangan secara signifikan selama periode tersebut.

Ketegangan dagang sebelumnya memicu kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan menekan permintaan minyak.

Meski demikian, pasar minyak tetap dibayangi dinamika pasokan, terutama potensi kembalinya minyak Iran ke pasar jika terjadi kesepakatan antara Washington dan Teheran.

"Meredanya risiko geopolitik menambah tekanan pada sentimen pasar yang sudah terbebani oleh kekhawatiran meningkatnya pasokan dari anggota OPEC lainnya," kata ANZ Bank dalam catatan.

Sementara itu, Badan Energi Internasional (IEA) pada Kamis menyatakan bahwa mereka memperkirakan pasokan global akan meningkat sebesar 1,6 juta barel per hari (bph) tahun ini, naik 380 ribu bph dari proyeksi sebelumnya.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/pta)

Read Entire Article
Entertainment |