CNN Indonesia
Selasa, 15 Apr 2025 11:23 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Harga minyak naik pada perdagangan Selasa (15/4), didorong oleh pengecualian tarif baru yang diajukan oleh Presiden AS Donald Trump dan peningkatan impor minyak mentah China untuk mengantisipasi pasokan Iran yang lebih ketat.
Minyak mentah Brent berjangka naik 27 sen atau 0,42 persen menjadi US$65,15 per barel. Sedangkan, minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 26 sen atau 0,42 persen menjadi US$61,79 per barel.
Dalam perkembangan terbaru perang dagang Trump yang tidak menentu, ia mengatakan sedang mempertimbangkan merevisi tarif 25 persen yang dikenakan pada impor dan suku cadang mobil dari Meksiko, Kanada, dan negara lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan perdagangan AS yang tidak menentu memang telah menciptakan ketidakpastian bagi pasar minyak global dan mendorong OPEC pada Senin (14/4) untuk menurunkan prospek permintaannya untuk pertama kalinya sejak Desember.
Pemerintahan Trump telah mengumumkan bahwa mereka akan memberikan pengecualian tarif pada telepon pintar, komputer, dan beberapa barang elektronik lainnya, yang sebagian besar diimpor dari China. Hal itu mendorong kedua patokan harga minyak ditutup sedikit lebih tinggi.
Trump pada akhir pekan lalu juga mengatakan bahwa ia akan mengumumkan tarif pada semikonduktor impor dan pengajuan Federal Register.
Harga minyak juga didorong oleh data yang menunjukkan bahwa impor minyak mentah China pada Maret naik hampir 5 persen dari tahun sebelumnya, karena kedatangan minyak Iran melonjak untuk mengantisipasi penegakan sanksi AS yang lebih ketat.
Sebelumnya, Kazakhstan mengatakan bahwa produksi minyaknya turun 3 persen dalam dua minggu pertama April dari rata-rata Maret.
(ldy/agt)