Jakarta, CNN Indonesia --
Pangeran Harry mengeluh merasa diperlakukan tidak adil setelah kehilangan perlindungan keamanan yang didanai dari pajak masyarakat Inggris.
Hal itu ia ungkap saat tiba di Pengadilan Tinggi London pada Selasa (8/4) untuk memulai banding selama dua hari demi memenangkan lagi fasilitas perlindungan keamanan untuk keluarganya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengacara Harry, Shaheed Fatima KC, mengklaim mantan anggota senior keluarga Kerajaan Inggris itu merasa telah "diperlakukan secara berbeda, tidak dapat dibenarkan, dan tidak adil."
Harry menilai dirinya merasa tak cukup aman untuk kembali ke tanah kelahirannya bersama istrinya, Meghan Markle, dan kedua anak mereka, Pangeran Archie dan Putri Lilibet, karena "terlalu bahaya".
Ia juga menilai perlakuan Inggris kepadanya "melanggar hukum dan tidak adil" bahkan berani memperingatkan akan "dampak pada reputasi Inggris dari serangan yang berhasil" kepadanya.
Mereka juga menyinggung penggagalan upaya Pangeran Harry yang ingin menyewa anggota bersenjata dari Kepolisian London dengan dananya sendiri pada tahun lalu.
Namun Harry menolak menjawab apakah dirinya sudah menghubungi Raja Charles III selaku ayahnya sendiri yang saat ini pergi ke Italia bersama Ratu Camilla untuk perjalanan diplomatik selama empat hari.
Harry akan disidang selama dua hari, Selasa-Rabu (8-9 April 2025) waktu Inggris dan sebagian besar materinya terbuka untuk publik. Namun pada 1 April 2025, Pengadilan menyebut beberapa materi akan disunting untuk melindungi "bukti rahasia".
New York Post menyebut sudah menghubungi perwakilan Harry terkait kabar ini.
Harry disebut mendarat di London beberapa jam sebelum Raja Charles III dan Ratu Camilla berangkat ke Italia. Keduanya pun disebut tak bertemu meski sama-sama berada di London.
Harry datang ke London sendirian tanpa didampingi Meghan Markle dan tampak antusias menyambut penggemarnya di depan pengadilan.
Pada bulan Februari 2024, Pengadilan Tinggi London memutuskan mencabut perlindungan keamanan Inggris untuk pasangan Sussex yang didanai dari pajak masyarakat Inggris.
Ayah dua anak itu juga diperintahkan membayar 90 persen biaya hukum Kementerian Dalam Negeri Inggris untuk membela putusan awal pengadilan.
Sir Peter Lane, hakim Pengadilan Tinggi London kala itu, memutuskan bahwa tidak ada pelanggaran hukum dalam pencabutan keamanan Harry dan Meghan pada Februari 2020.
Setelah putusan tersebut, Harry telah bertekad untuk mendapatkan kembali keamanan untuknya dan keluarganya, tetapi tidak menerima bantuan apa pun dari keluarga kerajaan.
(end)