Investasi Korsel ke RI Tembus Rp259 T hingga 2024

4 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani mencatat investasi dari Korea Selatan ke Indonesia telah mencatatkan total jejak sebesar US$15,4 miliar atau setara Rp259,45 triliun (asumsi kurs Rp16.859 per dolar AS).

Adapun pada 2024 saja, nilai investasi baru mencapai rekor US$2,98 miliar atau Rp50,25 triliun, tumbuh lebih dari 145 persen dalam satu dekade terakhir.

"Ini bukan sekadar aliran modal, tetapi bentuk kepercayaan Indonesia bukan hanya destinasi investasi, melainkan mitra strategis untuk pertumbuhan jangka panjang," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani dalam Korea-Indonesia Business Roundtable di The Langham, Jakarta Selatan, Senin (28/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menekankan investasi tersebut tersebar di sektor-sektor strategis seperti kendaraan listrik, ritel, petrokimia, teknologi hijau, keuangan berbasis digital, dan manufaktur maju.

Menurutnya, kerja sama ekonomi Indonesia-Korea perlu diperdalam, khususnya dalam memanfaatkan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) yang sudah berlaku sejak Januari 2023.

Meski kerangka kerja sama telah dibentuk, implementasi IK-CEPA dinilai masih belum maksimal.

"Indonesia dan Korea harus bergerak melampaui komitmen di atas kertas untuk mewujudkan transformasi ekonomi nyata melalui penguatan institusi, koordinasi investasi, serta visi bersama untuk integrasi ekonomi yang berkelanjutan," jelas Shinta.

Dalam pertemuan tersebut, Apindo dan The Federation of Korean Industries (FKI) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk membentuk Korea-Indonesia Business Council.

Dewan bisnis ini akan memfasilitasi pertemuan bisnis terstruktur, perencanaan investasi bersama, serta mendorong proyek kolaborasi di bidang industri hilir, infrastruktur, energi terbarukan, manufaktur, dan lainnya.

Shinta juga menyampaikan lima prioritas kerja sama yang menjadi perhatian Indonesia, yakni memperkuat iklim investasi, kolaborasi dengan Badan Pengelola Investasi Danantara, penyederhanaan regulasi, pengembangan ekosistem kendaraan listrik, serta memperkuat rantai pasok bilateral di tengah ketidakpastian global.

"Indonesia menawarkan alternatif strategis yang stabil untuk industri Korea di tengah perubahan lanskap perdagangan dunia," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Lotte Group Shin Dong Bin menyoroti di tengah tren penurunan investasi luar negeri Korea Selatan, investasi ke Indonesia justru mencetak rekor tertinggi.

Pada 2023, investasi Korea Selatan ke Indonesia tercatat sebesar US$2,28 miliar atau Rp38,44 triliun, naik lebih dari 54 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Sementara investasi luar negeri Korea turun lebih dari 20 persen, investasi ke Indonesia meningkat dan mencapai angka tertinggi dalam sejarah," kata Shin.

Shin menilai perusahaan Korea dapat menjadi mitra strategis dalam mendorong transformasi ekonomi Indonesia dari berbasis sumber daya menjadi berbasis nilai tambah industri.

[Gambas:Video CNN]

Ia mencontohkan kolaborasi Hyundai Motor dan LG Energy Solution dalam membangun pabrik kendaraan listrik dan baterai, serta investasi POSCO Holdings, LX International, dan EcoPro dalam rantai pasok nikel.

Selain itu, Shin mengungkapkan Lotte Group akan membangun kompleks petrokimia skala besar di Indonesia, yang diklaim sebagai Foreign Direct Investment (FDI) terbesar dalam sejarah Indonesia. Proyek ini diharapkan menciptakan sekitar 14 ribu lapangan kerja langsung.

Di sisi lain, perusahaan-perusahaan Korea seperti Lotte Shopping, Hyundai Motor, Hanwha General Insurance, dan KCC Glass (industri kaca) juga menyatakan komitmen untuk melanjutkan investasi tambahan di Indonesia.

Perusahaan lain seperti Chong Kun Dang, HD Hyundai XiteSolution, SPC, dan MegazoneCloud turut memperluas rencana investasinya.

(del/agt)

Read Entire Article
Entertainment |