CNN Indonesia
Jumat, 09 Mei 2025 13:29 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Polres Malang, Jawa Timur menyiapkan skema ketat dan berlapis untuk mengamankan pertandingan Arema FC vs Persik Kediri di Liga 1 yang bakal berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/5).
Pasalnya laga itu merupakan pertandingan resmi pertama Arema FC di Kanjuruhan, pasca-tragedi kelam 1 Oktober 2022 silam, yang merenggut nyawa 135 korban.
Skema pengamanan itu pun telah mereka simulasikan dalam laga Charity Match Day Arema FC vs Arema All Stars, Kamis (8/5) dengan melibatkan 1.009 personel Polres Malang hingga Brimob diterjunkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kegiatan pengamanan dan sekaligus simulasi nanti kami akan melakukan evaluasi, karena setiap pertandingan ada kriteria-kriterianya seperti apa," kata Kepala Polres Malang AKBP Danang Setiyo di Stadion Kanjuruhan, Kamis (8/5).
Danang mengatakan pihaknya telah memetakan titik dan potensi kerawanan yang ada. Jumlah personel yang diterjunkan juga akan disesuaikan dengan eskalasi jumlah penonton.
Apalagi laga Arema FC vs Persik Kediri merupakan derby Jatim. Maka, kata dia, pola pengamanan akan disesuaikan dan semakin intensif.
"Di dalam sebuah pertandingan kami lakukan review kembali, kemudian melatih beberapa skenario beberapa kejadian, baik di luar maupun di dalam stadion. Yang paling dekat adalah tanggal 11 Mei, yaitu Arema FC melawan Persik Kediri ini adalah derby sesama tim dari Jawa Timur," ujar Danang.
Danang menegaskan, dalam pengamanan tiap pertandingan tidak ada penggunaan senjata berlebihan. Ia juga berpesan agar anggotanya melakukan tugas secara humanis.
"Kita laksanakan pengamanan secara terukur, tegas, dan tetap humanis. Tidak ada yang bergerak sendiri. Semuanya satu komando," katanya.
Danang menambahkan, skema pengamanan dibagi dalam empat ring. Aparat kepolisian tak akan bertugas di ring pertama.
"Polri akan bertugas di ring 2, 3, dan 4. Sementara ring 1 sepenuhnya menjadi tanggung jawab rekan-rekan steward dan panpel," ujar Danang.
(frd/frd/rhr)