CNN Indonesia
Selasa, 22 Apr 2025 17:52 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini merespons isu gaji pegawai negeri sipil (PNS) naik 16 persen tahun ini.
"Saya belum pernah ada diskusi (kenaikan gaji PNS 16 persen)," tegas Rini selepas Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI di Jakarta Pusat, Selasa (22/4).
"Nanti gini, perlu ada diskusi dulu dengan Kementerian Keuangan (Menkeu Sri Mulyani). Jadi, enggak bisa langsung 16 persen. Saya juga belum tahu apakah memang 16 persen (kenaikan gaji PNS di 2025)," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walau tidak membenarkan, Rini mengamini ada ruang kenaikan gaji abdi negara alias aparatur sipil negara (ASN). Ini tertuang dalam Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF).
Kendati, anak buah Presiden Prabowo Subianto itu menegaskan tidak ada rincian besaran kenaikan gaji ASN di KEM-PPKF.
"Persentasenya (kenaikan gaji PNS) kan (KEM-PPKF) tidak menyebut pasti," tandas Rini.
Memang belum ada pengumuman resmi tentang kenaikan gaji PNS tahun ini. Terakhir, Presiden ke-7 Joko Widodo yang mengumumkan kenaikan gaji ASN sebesar 8 persen mulai Januari 2024.
Ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2024 tentang Penyesuaian Gaji Pokok Pegawai Negeri Sipil Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2019. Lalu, kenaikan gaji abdi negara itu dituangkan dalam KEM-PPKF 2025 versi Pemutakhiran.
"Kenaikan gaji ASN sebesar 8 persen," tulis penggalan dokumen KEM-PPKF tersebut.
Terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kemenkeu Deni Surjantoro menegaskan isu gaji PNS naik 16 persen adalah hoaks.
"Iya (gaji PNS naik 16 persen hoaks). Sampai saat ini tidak ada kebijakan tersebut," tegasnya saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com via WhatsApp.
(skt/agt)