Jakarta, CNN Indonesia --
Turki melarang penyelenggaraan konser Robbie Williams yang dijadwalkan pada 7 Oktober di Istanbul. Konser dibatalkan karena "masalah keamanan" setelah musisi Inggris itu dituding sebagai pro-Israel oleh aktivis pro-Palestina di Turki.
Jadwal konser tersebut bertepatan dengan dua tahun setelah serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas ke Israel, yang kemudian diikuti dengan gempuran tak manusiawi negara zionis itu ke Gaza dan memicu protes global.
Promotor mengumumkan pembatalan konser "sesuai dengan keputusan yang dibuat oleh kantor gubernur Istanbul", dan menambahkan bahwa pengembalian uang tiket akan segera diproses melalui platform tempat tiket dibeli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AFP pada Minggu (5/10) memberitakan sumber dari kantor gubernur tersebut menyebutkan "masalah keamanan" tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Pembatalan ini dilakukan setelah sejumlah organisasi publik pendukung Palestina mendesak pemerintah Turki membatalkan konser tersebut. Mereka menuding Robbie Williams pro-Israel dan sebagai seorang "zionis", seperti diberitakan Reuters.
Williams pernah tampil di Israel pada 2015 dan 2023 meski ada seruan aktivis pro-Palestina untuk memboikot Israel. Di sisi lain, istri Williams adalah aktris Amerika, Ayda Field, yang merupakan keturunan Turki dan Yahudi.
Pembatalan itu juga diungkapkan Robbie Williams di media sosial mereka. Ia mengaku menyesal tidak jadi tampil di Istanbul.
"Saya sangat menyesal tidak dapat tampil di Istanbul minggu depan," umum Williams lewat Instagram Story. "Pemerintah kota telah membatalkan pertunjukan, demi kepentingan keselamatan publik," katanya.
"Hal terakhir yang ingin saya lakukan adalah membahayakan keselamatan penggemar saya - keselamatan dan keamanan mereka adalah yang utama."
Pada September 2025, otoritas Turki juga melarang konser Enrico Macias di Istanbul setelah ramai seruan untuk memprotes pandangan pro-Israel penyanyi Prancis tersebut.
Penyanyi berusia 86 tahun itu mengatakan kepada AFP saat itu bahwa ia telah tampil di Turki selama 60 tahun dan "sangat terkejut dan sedih karena tidak dapat bertemu dengan penonton saya, yang dengannya saya selalu berbagi nilai-nilai perdamaian dan persaudaraan."
(chri)