CNN Indonesia
Senin, 29 Sep 2025 18:45 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah menambah kuota program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) 2025 dari semula 220 ribu menjadi 350 ribu unit rumah.
Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengatakan angka ini menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah.
"Di tahun-tahun sebelumnya kami hanya menyalurkan rata-rata 200 - 220 ribu unit, sehingga kenaikan tahun ini merupakan kenaikan terbesar dalam sejarah KPR subsidi FLPP," ujar Heru dalam Akad Massal 26 Ribu KPR FLPP di Bogor, Jawa Barat, Senin (29/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenaikan kuota ini, sambung Heru, semakin memperluas kesempatan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah layak huni dengan harga yang terjangkau.
Program ini dilengkapi kemudahan fasilitas seperti uang muka hanya 1 persen, bunga tetap 5 persen hingga lunas, tenor cicilan yang panjang hingga 25 tahun, serta angsuran yang sudah termasuk program asuransi jiwa, kebakaran, dan kredit.
Karena itu FLPP katanya menjadi salah satu program pemerintah yang sangat diminati masyarakat.
Lebih lanjut, ia mengatakan penyaluran KPR FLPP sudah mencapai 183. 058 unit rumah, atau 52,3 persen dari kuota 350 ribu unit per 28 September. Total pembiayaan sendiri sudah mencapai Rp22,72 triliun.
Realisasi FLPP ini disalurkan melalui 38 bank penyalur dan dibangun oleh 7.382 pengembang yang tersebar di 11.488 lokasi perumahan di 33 provinsi.
"Realisasi FLPP sampai akhir triwulan III/2025 terus mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama di tahun 2024. Ini menunjukkan bahwa KPR subsidi FLPP begitu diminati oleh seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.
(fby/sfr)