Mengingat Lagi Pesan Paus Fransiskus Soal Ancaman AI Buat Umat Manusia

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Senin, 21 Apr 2025 16:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin umat Katolik sekaligus kepala negara Vatikan, Paus Fransiskus, meninggal dunia di Vatikan, Roma, pada Senin (21/4).

Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun. Paus sempat dirawat pada Februari lalu karena menderita penyakit bronkitis kronis. Dia keluar dari rumah sakit pada 23 Maret lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semasa hidupnya, Paus sempat mengutarakan kekhawatirannya atas ancaman kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) buat umat manusia.

Salah satu pernyataan Paus mengenai bahaya AI dilontarkan pada 2023 silam. Saat itu, dalam sebuah pernyataan, Fransiskus menyinggung bias ancaman algoritmik dalam teknologi AI dan meminta masyarakat mewaspadai agar logika kekerasan dan diskriminasi tidak mengakar dalam teknologi AI.

Sebab, menurutnya penggunaan AI dianggap dapat mengorbankan individu yang paling rapuh, sehingga bisa tersisih.

Ia menyoroti kemungkinan mengganggu dan efek ambivalen dan mendesak perusahaan teknologi yang akan mengembangkan atau menggunakan AI, untuk melakukannya secara bertanggung jawab.

"Ketidakadilan dan ketidaksetaraan memicu konflik dan permusuhan," kata Paus Fransiskus.

"Kebutuhan mendesak untuk mengarahkan konsep dan penggunaan kecerdasan buatan dengan cara yang bertanggung jawab, sehingga dapat melayani umat manusia dan melindungi rumah kita bersama, mengharuskan refleksi etis diperluas ke bidang pendidikan dan hukum," lanjutnya.

Pernyataan Fransiskus sejalan dengan seruan dari beberapa pakar AI untuk memastikan algoritma AI 'diselaraskan' dengan baik untuk mendukung hak asasi manusia dan nilai-nilai yang dianut secara luas.

Pakar industri dan pembuat kebijakan lainnya telah menyatakan keprihatinannya bahwa AI dapat memfasilitasi penyebaran penipuan, disinformasi, serangan siber, dan bahkan pembuatan senjata biologis.

Paus juga telah menjadi subjek pemalsuan yang dilakukan oleh AI. Beberapa waktu lalu, sebuah gambar yang dibuat oleh AI menampilkan Paus mengenakan mantel putih yang terinspirasi dari Balenciaga dan menjadi viral.

"Perlindungan martabat manusia dan kepedulian terhadap persaudaraan yang secara efektif terbuka untuk seluruh keluarga manusia, adalah kondisi yang sangat diperlukan untuk pengembangan teknologi untuk membantu berkontribusi pada promosi keadilan dan perdamaian di dunia," kata dia dikutip dari CNN.

(dmi/dmi)

Read Entire Article
Entertainment |