Mensos Sebut Beberapa Siswa SR Akan Terima Beasiswa dan Jaminan Kerja

5 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menyebutkan sejumlah siswa Sekolah Rakyat (SR) telah mendapatkan kepastian beasiswa kuliah dan jaminan pekerjaan setelah lulus. Fasilitas ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Sosial dalam memperkuat keberlanjutan pendidikan dan kemandirian para siswa.

Pada Dialog Kesejahteraan Sosial dan Sekolah Rakyat di Pendopo IPP Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (13/10), ia menjelaskan melalui kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi, termasuk Universitas Ary Ginanjar (UAG), sebanyak 35 siswa Sekolah Rakyat akan menerima beasiswa pada 2027.

“Dari 35 anak ini sudah dipastikan ada 7 anak yang akan dapat pekerjaan setelah dia lulus. Ini masih kira-kira 6–7 tahun yang akan datang, tapi dia sudah dapat posisi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (14/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila, 147 siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 4 Sumedang, orang tua siswa, dan 175 pilar sosial.

Gus Ipul pun menekankan pentingnya hilirisasi pendidikan agar lulusan Sekolah Rakyat tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga masa depan yang jelas. Menurutnya, Sekolah Rakyat dirancang bukan hanya untuk meluluskan siswa, melainkan juga untuk memastikan mereka siap bekerja dan berdaya.

“Sekolah Rakyat tidak ingin hanya meluluskan, tapi ingin mengawal lulusan-lulusan untuk menjadi anak-anak yang benar-benar nanti bisa memperoleh pekerjaan sesuai dengan kemampuannya,” tegas dia.

Kehadiran Gus Ipul di Sumedang disambut hangat para siswa yang menampilkan tari tradisional, paduan suara, dan pembacaan puisi. Salah satu penampilan yang menarik perhatian adalah puisi dari siswi bernama Elsa. 

Dia kemudian mengundang Elsa dan ibunya naik ke panggung, menciptakan suasana haru di pendopo. Gadis yang bercita-cita menjadi dokter tersebut disebut sebagai contoh semangat anak-anak Sekolah Rakyat yang terus berjuang meski berasal dari keluarga sederhana.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila menyampaikan apresiasinya terhadap program Sekolah Rakyat. Ia menilai inisiatif ini membuka peluang pendidikan yang setara bagi anak-anak dari berbagai latar belakang.

“Bapak tadi mungkin sudah melihat inilah penampilan dari anak-anak kita, Bapak. Yang Alhamdulillah membuat hati ini terhenyuh. Karena mungkin satu atau dua tahun yang lalu, mereka tidak pernah terpikir bisa tampil di sini, Bapak,” ucapnya.

Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang menekankan kesetaraan dalam pendidikan. Upaya ini diharapkan dapat menghapus kesenjangan sosial.

Fajar menambahkan, Pemkab Sumedang akan mendukung penuh pelaksanaan program Sekolah Rakyat di daerahnya. 

“Kami akan tegak lurus full support dengan program-program khususnya Sekolah Rakyat yang terintegrasi di Kabupaten Sumedang,” tegas dia.

Dalam dialog tersebut, Gus Ipul juga menjelaskan makna dari Sekolah Rakyat sebagai gagasan Prabowo. 

“Ada tiga kunci memahami Sekolah Rakyat, yaitu memuliakan wong cilik, menjangkau yang belum terjangkau, dan memungkinkan yang tidak mungkin,” tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan bagian dari strategi pengentasan kemiskinan yang melibatkan lintas sektor dari kementerian hingga pemerintah daerah.

Secara umum, penanggung jawab operasionalnya adalah Kementerian Sosial, dengan dukungan dari Dikdasmen, Kementerian Dalam Negeri, PAN-RB, BPS, pekerjaan umum, hingga pemerintah daerah.

Gus Ipul menegaskan bahwa data penerima manfaat Sekolah Rakyat bersumber dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dikelola BPS.

“Yang bisa sekolah di sini bukan kenalannya Bupati, bukan kenalannya Mensos, bukan titipan, bukan hasil sogok menyogok. Yang bisa sekolah di sini adalah orang yang memang berada di BPS, dan dia berada di desil paling bawah baru boleh bisa masuk,” jelas dia.

Meski dukungan datang dari berbagai pihak, Gus Ipul juga menegaskan pentingnya support orang tua dalam keberhasilan anak-anak di Sekolah Rakyat. 

Dirinya berharap para orang tua ikut membantu, mendukung, mengiringi dengan kasih sayang proses belajar mengajar anak-anak di Sekolah Rakyat. Menurutnya, orang tua menjadi bagian penting dari penyelenggaraan sekolah rakyat.

Di samping mengurus anak, Kementerian Sosial (Kemensos) juga menyiapkan skema pemberdayaan untuk keluarga. Mereka akan menjadi keluarga penerima manfaat sejumlah program seperti BPNT, PKH, dan PBI JK.

“Seluruh keluarga dari siswa Sekolah Rakyat akan mendapatkan bansos lengkap baik dari pusat, provinsi maupun kabupaten. Kita harapkan hanya lima tahun maksimal bagi keluarga usia produktif, setelah itu kita antarkan menjadi keluarga yang lebih mandiri,” kata Gus Ipul.

Sembari menegaskan semangat kemandirian, Dirinya lantas mengajak seluruh peserta meneriakkan yel-yel 'Bansos sementara, berdaya selamanya'.

Selain Elsa, siswi lain dari SRT 4 Sumedang, Riska, juga turut menghibur hadirin dengan lagu Sunda Pupuh. Sang ibu, Lina, ikut diundang ke panggung dan menyampaikan doa singkat namun mengharukan. 

“Semoga jadi anak saleh, sukses ke depannya.”

Gus Ipul pun mendoakan balik.

"Semoga cita-citanya tercapai menjadi dokter hewan, dan terus membanggakan orang tua.”

Terakhir, dirinya menutup dialog dengan kabar gembira Kabupaten Sumedang akan menjadi salah satu dari 100 titik pembangunan Sekolah Rakyat permanen yang akan dimulai tahun ini. Fasilitasnya mencakup ruang kelas, asrama, aula, ruang makan, dan area olahraga.

“Insyaallah anak-anakku mudah-mudahan kalau lancar, Kabupaten Sumedang termasuk salah satu yang dibangun tahun ini, selesai tahun depan,” pungkas dia.

Hingga saat ini, telah beroperasi 165 titik Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia, yang dikelola oleh Kementerian Sosial sebagai bagian dari program strategis nasional untuk pengentasan kemiskinan.

Sekolah ini mengintegrasikan pendidikan, bantuan sosial, dan pemberdayaan ekonomi keluarga secara terpadu menghadirkan harapan baru bagi keluarga prasejahtera untuk mandiri dan sejahtera.

(rir)

Read Entire Article
Entertainment |