Merger Grab-GoTo Disebut Terganjal Aturan Pemerintah

5 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Rencana Grab Holdings Ltd, perusahaan teknologi berbasis di Singapura, untuk mengakuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dikabarkan menemui kendala regulasi dari pemerintah Indonesia.

Tiga narasumber Reuters yang mengetahui proses tersebut menyebut hambatan regulasi ini menimbulkan ketidakpastian atas kelanjutan potensi merger antara dua perusahaan besar di sektor transportasi dan layanan antar makanan di Asia Tenggara itu.

Reuters sebelumnya melaporkan Grab tengah berupaya mencapai kesepakatan akuisisi GoTo pada kuartal kedua tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Grab juga disebut telah menunjuk penasihat untuk membantu dalam rencana akuisisi tersebut, yang diperkirakan akan menilai valuasi GoTo di angka sekitar US$7 miliar atau setara Rp114,75 triliun (asumsi kurs Rp16.386 per dolar AS).

Namun, kini kedua perusahaan disebut membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai kesepakatan. Pemerintah Indonesia disebut telah mengajukan sejumlah persyaratan agar rencana merger ini bisa berjalan.

Dua dari tiga sumber Reuters itu menyebut pemerintah sedang meninjau bagaimana dampak merger terhadap kesejahteraan tenaga kerja serta persaingan pasar di Indonesia, sebagai negara dengan ekonomi dan populasi terbesar di Asia Tenggara.

Pada Mei lalu, ratusan pengemudi ojek online dan kurir melakukan aksi protes di berbagai kota di Indonesia. Mereka menentang rencana merger Grab dan GoTo, karena khawatir langkah itu akan menciptakan monopoli yang bisa mengakibatkan pemangkasan jumlah tenaga kerja dan menaikkan harga bagi konsumen.

Salah satu sumber mengatakan pemerintah juga meminta agar entitas hasil merger dapat menjamin manfaat lebih bagi mitra pengemudi dan pengantar, termasuk skema tarif dan bonus yang lebih baik.

Pekan lalu, Grab menegaskan kembali pihaknya tidak terlibat dalam diskusi apa pun terkait potensi transaksi dengan GoTo, serta belum menandatangani perjanjian resmi dalam bentuk apa pun.

Di sisi lain, Grab juga mengumumkan berhasil menghimpun dana sebesar US$1,5 miliar atau Rp24,58 triliun dalam bentuk surat utang konversi, di mana langkah akuisisi disebut sebagai salah satu potensi penggunaan dana tersebut.

GoTo saat ini memiliki valuasi sekitar US$4,4 miliar atau Rp72,10 triliun.

Dalam laporan keuangan 2024, sekitar 73,90 persen saham GoTo dimiliki oleh investor asing, termasuk SoftBank Group dan Taobao China Holding, anak usaha dari Alibaba Group asal China.

Dua pemegang saham terbesar GoTo adalah SoftBank's SVF GT Subco (Singapore) Pte Ltd dan Taobao, dengan kepemilikan masing-masing 7,65 persen dan 7,43 persen. Sisanya dimiliki oleh investor domestik Indonesia.

CNNIndonesia.com berupaya mengonfirmasi pihak Grab soal proses akuisisi GoTo terganjal aturan pemerintah, tetapi mereka menolak memberikan komentar.

"Kami tidak berkomentar tentang hal ini," demikian pernyataan resmi Grab, Kamis (19/6).

CNNIndonesia.com juga telah menghubungi Head of Media Relations GoTo Amanda Valani untuk meminta konfirmasi terkait hambatan regulasi ini, tetapi hingga berita ini diturunkan belum mendapatkan respons.

[Gambas:Video CNN]

(del/pta)

Read Entire Article
Entertainment |