MMB Apresiasi BPJPH dan Produsen Komitmen Jaga Integritas Sistem Halal

8 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Organisasi Milenial Muslim Bersatu (MMB) memberikan apresiasi kepada Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan pihak produsen atas tindakan penarikan dan pemusnahan jajanan anak yang ditemukan mengandung unsur porcine (babi), meskipun sebelumnya telah memiliki sertifikat halal.

Ketua Umum MMB, Khairul Anam, menilai bahwa langkah tersebut merupakan bentuk tanggung jawab dalam menjaga integritas sistem jaminan produk halal di Indonesia. Ia menyebut bahwa tindakan cepat dan terbuka dari BPJPH dan produsen dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap sistem sertifikasi halal nasional.

"Ini bukan hanya tindakan administratif, tetapi juga bentuk perlindungan terhadap hak konsumen muslim yang sangat fundamental," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (16/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa jaminan halal tidak hanya mencakup bahan baku, tetapi juga proses produksi yang harus konsisten dan dapat ditelusuri. Ia menambahkan bahwa pengawasan internal dan peran penyelia halal di tingkat produsen sangat krusial dalam menjaga kepatuhan.

Maka dari itu, Anam menekankan, langkah tegas BPJPH perlu didukung dengan kesadaran produsen untuk menerapkan prinsip halal dalam seluruh proses produksi. Pihaknya pun menghargai keputusan produsen yang bersedia menarik dan memusnahkan produk secara terbuka.

MMB juga menyoroti pentingnya peningkatan literasi halal di kalangan generasi muda, terutama generasi milenial dan Gen Z. Menurutnya, pemahaman mengenai halal perlu diperluas tidak hanya sebagai kewajiban agama, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup yang mencerminkan tanggung jawab sosial.

Ia juga mengingatkan bahwa dalam era keterbukaan informasi saat ini, pelanggaran sekecil apa pun dapat menjadi bola salju yang merusak kepercayaan publik jika tidak ditangani dengan benar. Oleh karena itu, keterbukaan dan kolaborasi antara regulator, pelaku usaha, dan masyarakat sipil menjadi kunci dalam menjaga sistem jaminan halal yang kokoh dan kredibel.

Anam menegaskan bahwa halal tidak sekadar label pada kemasan, melainkan merupakan representasi dari proses yang bersih, transparan, dan sesuai dengan standar keamanan serta etika produksi.

Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia dinilai memiliki peran strategis dalam mengembangkan industri halal global. Oleh karena itu, penguatan sistem Jaminan Produk Halal dinilai perlu terus dilakukan agar memberikan perlindungan kepada konsumen sekaligus menjadi nilai tambah bagi produk nasional.

"Ke depan, kami berharap sistem Jaminan Produk Halal tidak hanya menjadi perisai konsumen, tetapi juga menjadi daya saing industri nasional. Karena pada akhirnya, kehalalan adalah standar kualitas - bukan hanya bagi umat Islam, tapi bagi siapa pun yang peduli pada etika produksi dan keamanan konsumsi," pungkas Anam.

Sebagai informasi, sebelumnya BPJPH bersama BPOM menemukan produk jajanan anak yang mengandung unsur porcine berdasarkan hasil uji laboratorium. Menindaklanjuti temuan tersebut, PT Catur Global Sukses melakukan pemusnahan produk di Jakarta Barat pada Jumat (9/5).

Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan, turut hadir dalam kegiatan tersebut, didampingi oleh Deputi Bidang Pembinaan dan Pengawasan Jaminan Produk Halal, E.A. Chuzaemi Abidin, serta Direktur Pengawasan Jaminan Produk Halal, Budi Setio Hartoto.

Haikal menyatakan bahwa pemusnahan produk adalah bagian dari komitmen untuk menjaga kepercayaan publik terhadap sistem jaminan halal.

(rir)

Read Entire Article
Entertainment |