Jakarta, CNN Indonesia --
Nasib salah satu kapal pesiar terbesar di dunia MSC World Europa, yang mogok dan terombang-ambing di lepas pantai Pulau Ponza, Italia pada Senin (25/8) pagi waktu setempat sempat menjadi kekhawatiran.
Kapal pesiar tersebut mogok karena mengalami kegagalan listrik yang memutus propulsinya. Selama sekitar sebelas jam, kapal MSC World Europa tidak dapat bergerak karena kegagalan mesin. Listrik di dalam kapal juga padam selama dua hingga tiga jam.
Seorang penumpang wanita yang merupakan warga negara Luksemburg bercerita tentang pengalamannya terombang-ambing di lepas pantai di atas kapal pesiar MSC World Europa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir RTL, ia dan sepupunya terbangun sesaat sebelum pukul 6 pagi ketika lampu darurat di kabin mereka menyala. Ia segera menyadari mesin tidak lagi berfungsi dan melihat kapal itu hanya diam.
Tak lama setelah itu, kapten kapal membuat pengumuman publik yang menjelaskan bahwa masalah listrik telah melumpuhkan mesin kapal pesiar.
Penumpang itu menambahkan bahwa situasi menjadi lebih mengkhawatirkan ketika listrik padam sepenuhnya dan toilet tidak dapat digunakan selama hampir tiga jam.
Dengan sekitar 8.000 orang di dalam kapal, termasuk kru, wanita itu khawatir kondisi dapat dengan cepat memburuk jika toilet tetap tidak berfungsi lebih lama.
Meskipun demikian, ia mengatakan kru kapal menangani insiden itu dengan baik: informasi untuk penumpang diperbarui kira-kira setiap dua jam dan pasokan makanan dan minuman tetap mencukupi.
Sejak sesaat setelah pukul 4 sore pada hari Senin, kapal pesiar itu telah bergerak lagi, meskipun dengan kecepatan yang berkurang dan di bawah pengawalan penjaga pantai Italia.
Pejabat Penjaga Pantai Italia mengatakan situasi tetap tenang, dengan kondisi laut yang baik dan generator cadangan yang memasok layanan penting di kapal.
"Situasi di kapal tenang dan terkendali," kata penjaga pantai kepada media setempat. "Kondisi cuaca dan laut menguntungkan, dan layanan penting untuk penumpang terus disediakan oleh generator di kapal," tambahnya.
Perhentian terjadwal berikutnya adalah Naples (Napoli), Italia, di mana setelah tiba penumpang akan turun, dan perusahaan pelayaran akan melakukan pemeriksaan teknis mendalam.
Para tamu yang dijadwalkan untuk berlayar pada pelayaran berikutnya tidak akan tahu apakah mereka dapat berangkat sampai kapal selesai diperiksa.
Perusahaan pelayaran akan memberikan pembaruan kepada para penumpang yang terkena dampak, termasuk perubahan apa pun pada jadwal pelayaran jika pelayaran dilanjutkan dengan jadwal yang tertunda.
Pernyataan dari MSC Cruises menyebut bahwa para penumpang dan kru tidak pernah dalam bahaya sama sekali ketika insiden kapal pesiar MSC World Europa mogok 11 jam itu terjadi.
(wiw)