Perang Israel-Iran, 1.500 Turis Yahudi Dievakuasi Pakai Kapal Pesiar

10 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Sekitar 1.500 turis yang mengunjungi Israel telah dievakuasi ke Siprus dengan menggunakan kapal pesiar mewah di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran.

Crown Iris, sebuah kapal pesiar Israel yang dioperasikan oleh Mano Maritime, tiba di Siprus pada 17 Juni 2025 dengan sekitar 1.500 peserta program Birthright Israel di dalamnya.

Seperti dilansir Independent, perjalanan kapal pesiar selama 13 jam dari Pelabuhan Ashdod, selatan Tel Aviv, ke Larnaca, Siprus, dikawal oleh angkatan laut Israel selama melintasi Mediterania.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Birthright Israel, sebuah organisasi yang sebagian didanai oleh pemerintah Israel, membiayai "perjalanan warisan" gratis selama 10 hari ke Israel untuk orang dewasa dan muda penganut Yahudi berusia antara 18 dan 26 tahun.

Hampir 2.800 peserta internasional telah terdampar di Israel sejak Negeri Zionis itu pertama kali menyerang situs nuklir Iran dan ibu kota Teheran pada Jumat (13/6) pagi waktu setempat, yang meningkatkan ketegangan regional.

Menurut Birthright Israel, mayoritas dari turis adalah orang dewasa muda dari Amerika Serikat. Gubernur Florida Ron DeSantis menyewa empat pesawat untuk menerbangkan semua peserta AS yang dievakuasi dari pelabuhan Siprus ke Tampa, Florida.

Birthright Israel ketika perang Israel-Iran meletus, menyatakan bahwa ribuan turis dalam program "perjalanan warisan" itu dalam kondisi baik-baik saja.

"Semua peserta aman, saat ini berada di dekat zona aman dan tempat perlindungan, dan dirawat dengan ketat oleh tim operasional dan staf di lapangan," bunyi pernyataan mereka.

Menurut Birthright Israel, upaya evakuasi "baik melalui udara atau laut" akan terus berlanjut untuk peserta internasional "perjalanan warisan" yang tersisa di Israel. Dikatakan bahwa prioritas telah diberikan kepada para peserta menjelang akhir pengalaman pendidikan 10 hari mereka.

CEO Birthright Israel, Gidi Mark, menyebut bahwa evakuasi para peserta program perjalanan tersebut tidak mudah dan emosional.

"Ini adalah operasi yang rumit dan emosional, yang dilakukan di bawah tekanan yang sangat besar, dan kami bangga telah membawa 1.500 orang dewasa muda dengan selamat ke Siprus. Tim kami terus bekerja sepanjang waktu untuk mengamankan solusi bagi para peserta yang tersisa yang masih berada di Israel," tutur Gidi Mark.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |