Pertamina NRE Pionir Gunakan AI dan Drone untuk Jaga Keandalan PLTS

4 hours ago 2

Pertamina | CNN Indonesia

Kamis, 24 Apr 2025 13:27 WIB

Pertamina NRE jadi pionir di Indonesia dengan mengombinasikan drone dan AI untuk inspeksi berkala serta deteksi dini keandalan PLTS Riau. Pertamina NRE jadi pionir di Indonesia dengan memanfaatkan drone dan AI untuk inspeksi serta deteksi dini PLTS Riau. (Foto: Arsip Pertamina)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) mencatatkan terobosan dalam pengelolaan energi terbarukan di Indonesia. Anak perusahaan Pertamina ini berhasil menjadi yang pertama dalam mengimplementasikan teknologi drone dan kecerdasan buatan (AI) untuk mengawasi keandalan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di wilayah Riau.

Hal ini adalah kali pertama perusahaan pengembang proyek PLTS melakukannya di Indonesia. Pekerjaan inspeksi telah rampung pada Desember 2024 dan akan dilanjutkan secara berkala untuk menilai kondisi panel surya dan mengidentifikasi potensi kerusakan yang dapat berdampak pada efisiensi produksi listrik dari tenaga surya.

Direktur Proyek & Operasi Pertamina NRE, Norman Ginting, menyampaikan dengan kombinasi teknologi drone dan analisis AI, tim Pertamina NRE kini mampu mendeteksi secara dini berbagai anomali pada panel surya yang sulit teridentifikasi melalui metode konvensional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemanfaatan teknologi canggih berupa drone dan kecerdasan buatan untuk memastikan keandalan sistem PLTS merupakan bagian dari komitmen kami menyediakan kualitas layanan prima kepada konsumen," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (24/4).

Kolaborasi strategis dengan Terra Drone Indonesia memungkinkan penggunaan drone berteknologi mutakhir yang dapat mengambil citra termal untuk mendeteksi titik panas atau anomali pada panel surya dengan tingkat akurasi tinggi.

Metode ini terbukti jauh lebih efisien karena dapat menjangkau area luas dalam waktu singkat sambil meminimalkan risiko keselamatan dibandingkan inspeksi manual.

Data visual yang terkumpul memberikan landasan kuat bagi tim teknis Pertamina NRE untuk menganalisis performa sistem secara menyeluruh. Jika ditemukan panel dengan suhu berlebih atau tanda-tanda degradasi, tindakan pencegahan dapat segera dilakukan sebelum kerusakan lebih serius terjadi.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menambahkan pengembangan energi hijau rendah karbon menjadi salah satu strategi bisnis Pertamina. Untuk itu, pihaknya juga memperdalam berbagai inovasi dan pemanfaatan teknologi.

"Pertamina NRE memiliki peran besar untuk pengembangan energi hijau dan kami mengapresiasi langkahnya untuk menggunakan teknologi kecerdasan buatan," imbuh dia.

Dirinya melanjutkan, inisiatif ini hanya awal dari rencana jangka panjang Pertamina NRE untuk mengintegrasikan teknologi drone dalam pemantauan berbagai jenis pembangkit energi terbarukan.

Terlebih, strategi ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 serta memastikan transisi energi nasional berjalan efisien, aman, dan berkelanjutan, sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG).

Melalui terobosan ini, Pertamina NRE tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pelopor di bidang energi baru dan terbarukan di Indonesia, tetapi juga memberikan contoh penerapan teknologi mutakhir dalam menjaga keandalan dan kinerja pembangkit surya secara konsisten.

(rir/rir)

Read Entire Article
Entertainment |