Polda Jabar Sebut Dugaan Eksploitasi Sirkus Taman Safari Kedaluwarsa

3 hours ago 1

CNN Indonesia

Selasa, 22 Apr 2025 11:55 WIB

Polda Jabar menyebut peristiwa dugaan eksploitasi dan pemerasan pekerja sirkus di Taman Safari terjadi pada tahun 70-an sehingga proses hukumnya kedaluwarsa. Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Bali Kombes Surawan. (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)

Bandung, CNN Indonesia --

Polda Jawa Barat mengatakan belum menerima laporan soal kasus dugaan eksploitasi dan pemerasan terhadap karyawan pekerja sirkus yang disebut sebut terafiliasi dengan Taman Safari Bogor.

Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan menilai proses hukum terhadap kasus itu kedaluwarsa karena dugaan eksploitasi dan pemerasan terjadi pada 1970-an.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Kalau) Laporan belum ada. Itu kan kejadiannya tahun 70an, kalau (mau) pidanakan kedaluwarsa," ungkap Surawan, Selasa (22/4).

Surawan menambahkan bahwa kasus dugaan eksploitasi dan pemerasan terhadap karyawan Taman Safari di Bogor juga sudah ditengahi oleh Komnas HAM.

"Waktu itu sudah turun Komnas HAM. Salah satu poin, diselesaikan secara kekeluargaan," katanya.

Sebelumnya, sejumlah mantan pekerja sirkus OCI Taman Safari Indonesia (TSI) mengadukan dugaan eksploitasi yang dialami ke Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM).

Pengaduan itu diterima langsung oleh Wakil Menteri HAM Mugiyanto di kantornya, pada Selasa (15/4) lalu.

Dalam audiensi tersebut, mantan pekerja menyebut aksi kekerasan hingga eksploitasi terhadap anak telah terjadi sejak tahun 1970-an oleh para pemilik OCI dan Taman Safari Indonesia.

Mugiyanto menyebut berdasarkan keterangan para korban apa yang mereka alami tidak hanya tindakan kekerasan semata melainkan juga bentuk pelanggaran HAM.

Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari buka suara soal tuduhan dugaan tuduhan eksploitasi dan pemerasan terhadap karyawan.

Pendiri OCI sekaligus Komisaris Taman Safari Indonesia, Tony Sumampau, curiga ada aktor atau provokator di balik tuduhan itu. Dia pun mengaku akan menempuh jalur hukum atas tuduhan itu.

Dia mengaku mengetahui pihak yang melakukan provokator di balik tudingan dugaan tersebut.

"Di belakang semua ini memang ada sosok provokator yang memprovokasi mereka. Kita sudah tahu siapa, karena sebelumnya juga dia sempat meminta sesuatu kepada kami," ujar Tony, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (17/4).

(csr/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |