CNN Indonesia
Selasa, 22 Apr 2025 14:15 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Volvo Group berencana melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 800 pekerja di tiga fasilitas di Amerika Serikat (AS) selama tiga bulan ke depan.
Langkah itu diambil di tengah ketidakpastian pasar dan kekhawatiran permintaan dalam menghadapi penerapan tarif dagang Presiden Donald Trump.
Dilansir Reuters, Sabtu (19/4), Volvo Group Amerika Utara menyatakan perusahaan telah memberi tahu karyawan terkait rencana untuk memberhentikan 550-800 orang di situs Mack Trucks di Macungie, Pennsylvania, dan dua fasilitas Volvo Group di Dublin, Virginia, dan Hagerstown, Maryland.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan tersebut bagian dari AB Volvo Swedia yang mempekerjakan hampir 20 ribu orang di Amerika Utara, menurut situs webnya.
Trump mengubah sistem perdagangan global yang telah berlaku selama lebih dari 75 tahun dengan rencana tarif untuk produk dari seluruh dunia.
Kebijakan perdagangannya merusak kepercayaan konsumen dan bisnis, dan menyebabkan sejumlah ekonom menaikkan proyeksi mereka untuk resesi AS.
Pemutusan hubungan kerja (PHK) Volvo Group merupakan respons terbaru dari industri mobil dan truk yang terguncang oleh tarif yang ditetapkan presiden dari Partai Republik untuk suku cadang tertentu, yang diperkirakan akan meningkatkan biaya produksi kendaraan.
"Pesanan truk tugas berat terus terpengaruh secara negatif oleh ketidakpastian pasar tentang tarif angkutan dan permintaan, kemungkinan perubahan peraturan, dan dampak tarif," ujar Juru Bicara Volvo Group Amerika Utara dalam pernyataan melalui email.
"Kami menyesal harus mengambil tindakan ini, tetapi kami perlu menyesuaikan produksi dengan berkurangnya permintaan untuk kendaraan kami," ujarnya.
(sfr/pta)