Purbaya Sebut IMF Puji RI: Bright Spot di Tengah Ketidakpastian Global

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Senin, 13 Okt 2025 11:49 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan IMF mengapresiasi keberhasilan Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi tinggi di tengah ketidakpastian. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan IMF mengapresiasi keberhasilan Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi tinggi di tengah ketidakpastian. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan Dana Moneter Internasional (IMF) mengapresiasi keberhasilan pemerintah Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi tinggi di tengah ketidakpastian global.

Hal itu disampaikan dalam pertemuan Purbaya dengan Managing Director IMF Kristalina Georgieva secara virtual, yang dibagikan akun Instagram @menkeuri, Minggu (12/10).

"IMF memandang Indonesia sebagai bright spot di tengah ketidakpastian global.Reformasi kelembagaan, pembentukan Danantara, hilirisasi SDA, dukungan likuiditas, optimalisasi generasi muda, serta keberhasilan meredam keresahan publik merupakan kunci keberhasilan," kata Purbaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IMF, sambung Purbaya, mengatakan pemerintah RI bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah perubahan struktural geopolitik, teknologi, dan demografi yang memicu ketidakpastian, serta banyaknya negara yang menghadapi lonjakan utang publik dan meningkatnya aspirasi generasi muda atas kesempatan kerja.

Indonesia dinilai resilien dan berpeluang besar mencapai pertumbuhan tinggi. Fundamental ekonomi yang kuat, disiplin fiskal yang konsisten dijaga, serta sektor swasta yang adaptif dan tangguh disebut menjadi faktor kunci.

"Kebijakan fiskal pro-pertumbuhan dengan tetap menjaga disiplin fiskal menjadi nilai tambah bagi leadership pemerintah," kata Purbaya.

Dalam pertemuan itu, Purbaya menegaskan komitmen disiplin fiskal di mana defisit APBN dijaga di bawah 3 persen dan rasio utang di bawah 60 persen terhadap PDB.

Selain itu peran swasta diperkuat, didukung belanja fiskal yang efektif menggerakkan ekonomi. Insentif dunia usaha juga diberikan, suplai likuiditas berbunga rendah dipastikan memadai, serta proses deregulasi dipercepat.

"Base money tumbuh sekitar 13 persen (yoy, September) pasca penempatan Rp200 T uang negara berbunga rendah di bank Himbara. Ini bagian dari cash management, menjaga likuiditas kas negara aman sesuai disiplin fiskal namun tetap produktif mendorong ekonomi," kata Purbaya.

"Mewujudkan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dan mengembalikan sentimen positif publik menjadi prioritas jangka pendek. Keyakinan publik terus dibangun, terutama generasi muda terhadap lapangan kerja dan masa depan ekonomi," sambungnya.

[Gambas:Video CNN]

(fby/agt)

Read Entire Article
Entertainment |