RI Kecam Serangan Israel di Suriah: Tak Hormati Kedaulatan

10 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia mengecam serangan Israel di Suriah yang menewaskan sejumlah warga dan melukai puluhan lainnya.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyatakan serangan militer Israel di Damaskus tidak menghormati kedaulatan Suriah.

"Indonesia juga mengecam intervensi militer Israel yang tidak menghormati kedaulatan Suriah," demikian keterangan Kemlu RI dalam unggahan di X, Kamis (17/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemlu RI menyatakan keprihatinan atas perkembangan situasi di Sweida, Suriah, yang beberapa hari terakhir terjadi peperangan antar kelompok.

RI mendorong terwujudnya gencatan senjata permanen di Suriah dan menekankan pentingnya penyelesaian konflik melalui dialog damai dan inklusif.

"Indonesia mendorong terwujudnya gencatan senjata permanen antara Pemerintah Suriah dan Kelompok Druze, dan terus mendukung upaya yang dilakukan pemerintah Suriah dalam menciptakan perdamaian di seluruh wilayah Suriah," demikian pernyataan Kemlu RI.

"Indonesia menekankan pentingnya penyelesaian konflik melalui dialog damai dan inklusif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat Suriah, dengan tetap menjunjung tinggi persatuan nasional serta keutuhan wilayah Suriah," tutup Kemlu RI.

Pasukan militer Israel menyerang markas besar militer Suriah serta wilayah dekat istana kepresidenan Suriah di Damaskus pada Rabu (16/7).

Serangan itu menyusul perang kelompok Druze dan Arab Badui yang telah berlangsung sejak beberapa hari lalu.

Menurut kantor berita pemerintah Suriah, SANA, sedikitnya tiga orang tewas dan 34 lainnya luka-luka imbas serangan di Damaskus.

Israel mengeklaim serangannya ditujukan untuk mendukung komunitas Druze di Suriah.

Druze saat ini bersitegang dengan kelompok minoritas Badui setelah insiden penculikan penjual sayur Druze oleh anggota Badui.

Insiden itu memicu kemarahan komunitas Druze hingga aksi saling culik terjadi. Kedua pihak kemudian terlibat bentrok parah sampai-sampai pasukan keamanan pemerintah Suriah dikerahkan untuk memulihkan ketertiban.

Namun, pengerahan pasukan pemerintah Suriah dipandang oleh Israel sebagai keberpihakan terhadap suku Badui.

Israel lantas ikut campur dengan menyerang pasukan pemerintah Suriah.

Bagi Israel, Druze merupakan kelompok yang loyal, yang rela bertugas di militer Zionis.

Druze adalah kelompok minoritas cabang Islam Syiah Ismailiyah yang tersebar di Timur Tengah, termasuk di Israel dan Suriah. Kelompok ini menjadi populasi mayoritas di Sweida, Suriah, yang menempati wilayah itu hingga 90 persen. Sementara itu, populasi Badui hanya sekitar tiga persen di sana.

Komunitas Druze memiliki sejarah sendiri dengan Israel. Setelah kepemimpinan Sunni di Yerusalem mengancam makam suci Druze di Tiberias, komunitas Druze memilih berpihak ke Yahudi. Druze bekerja sama dengan pasukan militer Yahudi dalam perang Arab-Israel 1948.

Pasca serangan Israel ke Damaskus, Kementerian Dalam Negeri Suriah mengumumkan gencatan senjata untuk Sweida pada Rabu malam. Pemimpin Druze, Sheikh Yousef Jarbou, mengonfirmasi bahwa gencatan senjata akan segera berlaku.

Jarbou mengatakan gencatan senjata tersebut bertujuan untuk menghentikan sepenuhnya seluruh operasi militer di Sweida dan untuk mengintegrasikan wilayah itu sepenuhnya ke Suriah.

(blq/dna)

Read Entire Article
Entertainment |