Sepakat Pangkas Tarif Dagang: AS Patok 30 Persen, China 10 Persen

4 hours ago 1

CNN Indonesia

Selasa, 13 Mei 2025 09:40 WIB

Amerika Serikat (AS) dan China akhirnya mencapai kesepakatan 'gencatan senjata' perang dagang dengan memangkas tarif impor sementara. Ilustrasi. Amerika Serikat (AS) dan China akhirnya mencapai kesepakatan 'gencatan senjata' perang dagang dengan memangkas tarif impor sementara. (Istockphoto/cybrain)

Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat (AS) dan China akhirnya mencapai kesepakatan 'gencatan senjata' perang dagang dengan memangkas tarif impor sementara.

Langkah ini menjadi angin segar di tengah memanasnya perang dagang dua negara yang selama ini mengguncang pasar global.

Dalam pengumuman bersama pada Senin (13/5) waktu setempat, AS menyatakan akan menurunkan tarif tambahan terhadap produk asal China dari 145 persen menjadi 30 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai balasan, China juga memangkas tarif atas barang-barang asal AS dari 125 persen menjadi 10 persen. Kebijakan ini akan berlaku selama 90 hari.

Pasar langsung merespons positif. Nilai tukar dolar AS menguat, sementara bursa saham di berbagai negara menghijau.

Kabar ini meredakan ketegangan setelah gejolak pasar bulan lalu akibat keputusan Presiden Donald Trump yang secara mendadak menaikkan tarif demi menekan defisit perdagangan Negeri Paman Sam itu.

"Dua negara berhasil mewakili kepentingan nasional masing-masing dengan sangat baik," ujar Menteri Keuangan AS Scott Bessent usai pertemuan dengan delegasi China di Jenewa, Swiss, Senin (12/5), mengutip Reuters.

Ia menambahkan, "Kita sama-sama ingin perdagangan yang seimbang. AS akan terus bergerak menuju arah itu".

Pernyataan itu disampaikan bersama Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer yang menegaskan bahwa kedua pihak kini sepakat untuk tidak melakukan pemisahan ekonomi total atau decoupling.

"Tarif yang sangat tinggi itu, pada dasarnya menyerupai embargo. Tidak ada yang menginginkan itu. Kita menginginkan perdagangan," kata Greer.

ilustrasi perang dagang amerika dan chinaIlustrasi. Amerika Serikat dan China sepakat untuk memangkas tarif impor sementara waktu. (istockphoto/3dmitry)

Selama ini, perang dagang antara AS dan China telah menyebabkan terhentinya nilai perdagangan sebesar US$600 miliar atau sekitar Rp9.600 triliun dengan asumsi kurs Rp16 ribu per dolar AS.

Rantai pasok global terganggu, pemutusan hubungan kerja terjadi di berbagai sektor, dan kekhawatiran akan stagflasi sempat mencuat.

Pertemuan di Jenewa merupakan dialog langsung pertama antara pejabat ekonomi senior kedua negara, sejak Trump kembali menjabat awal tahun ini. Dalam periode tersebut, kebijakan tarif kembali digencarkan, terutama terhadap China.

Meski kesepakatan ini belum mencakup seluruh sektor, AS tetap akan melakukan penyesuaian di beberapa bidang yang dinilai strategis.

"Penyesuaian ini akan difokuskan pada sektor-sektor penting seperti obat-obatan, semikonduktor, dan baja yang kami anggap krusial dari sisi rantai pasok," ujar Bessent.

(tis/asr)

Read Entire Article
Entertainment |