Siapa Robert Prevost, Paus Baru Penerus Paus Fransiskus?

5 hours ago 1

CNN Indonesia

Jumat, 09 Mei 2025 00:57 WIB

Kardinal Robert Francis Prevost dari AS dengan nama kepausan Paus Leo XIV terpilih menjadi pemimpin Gereja Katolik baru menggantikan Paus Fransiskus. Kardinal Robert Francis Prevost dari AS dengan nama kepausan Paus Leo XIV terpilih menjadi pemimpin Gereja Katolik baru menggantikan Paus Fransiskus. (Foto: REUTERS/Claudia Greco)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat dengan nama kepausan Paus Leo XIV terpilih menjadi pemimpin Gereja Katolik baru menggantikan Paus Fransiskus yang meninggal dunia pada 21 April lalu.

Kardinal Prevost terpilih menjadi Paus Leo XIV setelah proses conclave atau pemilihan Paus baru berlangsung tiga putaran sejak Rabu (7/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum terpilih menjadi Paus ke-267, Prevost menjabat sebagai Uskup Chiclayo di Peru dari 2015 hingga 2023. Ia merupakan alah satu Kardinal yang diangkat langsung oleh mendiang pendahulunya, Paus Fransiskus.

Prevost juga merupakan Uskup Agung Chicago. Pria berusia 69 tahun ini memimpin Keuskupan Agung terbesar di Amerika Utara.

Ia juga menjabat di Komisi Kepausan untuk Amerika Latin, kawasan yang menjadi rumah bagi hampir 40 persen umat Katolik di seluruh dunia.

Pria kelahiran Chicago 1955 ini merupakan Paus pertama dalam sejarah yang berasal dari Amerika Serikat.

Prevost memiliki kewarganegaraan ganda yakni AS dan Peru.

Paus Leo XIV menghabiskan sebagian besar karirnya sebagai misionaris di Amerika Selatan dan baru-baru ini memimpin kantor Vatikan untuk pengangkatan uskup.

Paus Leo XIV sebelumnya bekerja selama 10 tahun di Trujillo, Peru, dan kemudian diangkat menjadi Uskup di Chiclayo, kota Peru lainnya, dan bertugas di sana dari 2014 hingga 2023.

Dalam sebuah wawancara dengan Vatican News tak lama setelah ia menjadi pemimpin Dikasteri untuk Uskup, Kardinal Prevost mengatakan bahwa ia masih menganggap dirinya seorang misionaris.

"Panggilan saya, seperti setiap orang Kristen, adalah menjadi misionaris, untuk mewartakan Injil di mana pun seseorang berada," ucapnya saat itu, seperti dikutip CNN.

Dilansir dari The Telegraph, Kardinal Prevost dipandang sebagai seorang reformis. Ia memasukkan tiga perempuan ke dalam blok pemungutan suara yang memutuskan uskup mana yang akan diteruskan kepada Paus.

Kardinal Prevost ditunjuk langsung oleh mendiang Paus Fransiskus untuk menjadi kepala Dikasteri Vatikan, yang bertanggung jawab untuk memeriksa nominasi pendeta senior di seluruh dunia.

Prevost juga merupakan presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin, sebuah jabatan yang membuatnya tetap berhubungan secara teratur dengan hierarki Katolik di wilayah yang masih memiliki banyak umat Katolik tersebut.

(blq/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |