Siapa Robert Prevost yang Terpilih Jadi Paus Baru?

10 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Robert Francis Prevost terpilih untuk memimpin 1,4 miliar umat Katolik dunia dalam conclave yang digelar di Kapel Sistina, Vatikan, pada Kamis (8/5) malam waktu setempat.

Ia menjadi Paus pertama dari Amerika Serikat, dan memilih nama kepausan Leo XIV.

"Semoga damai menyertai kita semua," kata Paus Leo XIV, di balkon Basilika Santo Petrus, beberapa saat usai resmi terpilih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puluhan ribu orang yang memadati Lapangan Santo Petrus pun bersorak saat Prevost muncul di balkon sambil melambaikan kedua tangan, tersenyum, dan membungkuk.

Siapakah Paus baru?

Dilansir dari New York Times, Robert Francis Prevost lahir di Chicago dan bertugas selama dua dekade di Peru. Dia menjadi uskup dan warga negara naturalisasi Peru, kemudian naik jabatan memimpin ordo religius internasionalnya.

Menjelang meninggalnya Paus Fransiskus, Prevost memegang salah satu jabatan paling berpengaruh di Vatkan, yakni memimpin kantor yang memilih dan mengelola para uskup di seluruh dunia.

Sebagai anggota Ordo St. Augustne, Paus Leo XIV berkomitmen terhadap kaum miskin dan migran. Dalam pernyataannya ke situs berita resmi Vatikan tahun lalu, Paus Leo XIV mengatakan bahwa "uskup tidak seharusnya menjadi pangeran kecil yang duduk di kerajaannya".

Paus Leo XIV menghabiskan sebagian besar hidupnya di luar AS. Dia ditahbiskan pada tahun 1982 di usia 27 tahun, dan menerima gelar doktor di bidang hukum kanon di Pontifical University of St. Thomas Aquinas di Roma.

Di Peru, ia menjadi misionaris, pastor paroki, guru, dan uskup. Sebagai pemimpin Ordo Agustinian, ia mengunjungi ordo-ordo di seluruh dunia.

Selain bahasa Inggris, Paus Leo XIV juga berbicara dalam bahasa Spanyol dan Italia.

Orang-orang di sekitar Paus Leo XIV menyebut pemimpin baru umat Katolik itu adalah sosok yang pendiam dan bijaksana. Para pendukungnya yakin dia akan melanjutkan proses konsultatif yang dimulai oleh mendiang Paus Fransiskus, untuk mengundang masyarakat awam bertemu dengan para uskup.

Kardinal Prevost ditunjuk langsung oleh mendiang Paus Fransiskus untuk menjadi kepala Dikasteri Vatikan, yang bertanggung jawab untuk memeriksa nominasi pendeta senior di seluruh dunia.

Prevost juga merupakan presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin, sebuah jabatan yang membuatnya tetap berhubungan secara teratur dengan hierarki Katolik di wilayah yang masih memiliki banyak umat Katolik tersebut.

(dna)

Read Entire Article
Entertainment |