Staf Keamanan Udara AS Tak Gajian Imbas Shutdown, Pilih Absen Kerja

6 hours ago 3

CNN Indonesia

Kamis, 23 Okt 2025 04:10 WIB

Shutdown pemerintah membuat staf kontrol keamanan udara tak gajian sehingga banyak dari mereka absen dan memengaruhi penerbangan. Shutdown pemerintah membuat staf kontrol keamanan udara tak gajian sehingga banyak dari mereka absen dan memengaruhi penerbangan. (Getty Images via AFP/ANNA MONEYMAKER)

Jakarta, CNN Indonesia --

Puluhan ribu karyawan pengontrol keamanan penerbangan Amerika tidak dapat gaji penuh bahkan berpotensi tak gajian beberapa hari mendatang buntut shutdown pemerintah yang berlangsung lebih dari tiga pekan sejak 1 Oktober.

Reuters pada Rabu (22/10), lebih dari 60 ribu petugas kontrol keamanan udara Amerika tidak dibayar selama shutdown. Mereka terakhir kali gajian pada pertengahan Oktober dan sudah berkurang senilai upah dua hari kerja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Asosiasi Pengendali Lalu Lintas Udara Nasional Nick Daniels sejak Senin (20/10) mengatakan para pengendali lalu lintas udara akan menerima slip gaji pada Kamis (23/10) yang menunjukkan tidak ada gaji untuk minggu depan.

Sementara itu, para petugas Administrasi Keamanan Transportasi dianggap sebagai pekerja esensial tetap diharapkan tetap bertugas meski tak gajian penuh selama shutdown pemerintah.

Situasi tersebut, seperti diberitakan AFP, membuat banyak karyawan menelepon karena sakit alih-alih bekerja tanpa bayaran hingga menyebabkan penundaan yang signifikan, dan sempat menjadi faktor utama Trump mengakhiri penutupan terpanjang dalam sejarah pada hari ke-35 pada 2019.

[Gambas:Video CNN]

Federal Aviation Administration (FAA) mengeluarkan penghentian operasional di dua bandara Houston pada Selasa (21/10) karena masalah kepegawaian, berdasarkan pemberitahuan di situs webnya.

Situasi tersebut juga membuat industri penerbangan telah menyuarakan kekhawatiran akan memburuknya ketidakhadiran seiring berlanjutnya penutupan.

"Setiap hari pemerintah ditutup dan karyawan di ekosistem penerbangan masih dirumahkan, lapisan keselamatan lain mungkin terkikis," kata Dave Spero, Presiden Serikat Pekerja Spesialis Keselamatan Penerbangan Profesional.

"Karyawan yang dirumahkan ingin kembali bekerja, semua karyawan perlu dibayar. Kami mendesak Kongres untuk membuka kembali pemerintahan sesegera mungkin."

Otoritas yang mengoperasikan Bandara Internasional Minneapolis-St. Paul juga berencana menyediakan rak khusus untuk menyediakan bahan makanan yang tidak mudah busuk bagi pegawai federal seperti yang dilakukan selama penutupan pemerintah 2018-2019, menurut juru bicara John Welbes.

Jika penutupan berlanjut hingga November, otoritas tersebut mempertimbangkan untuk menawarkan makan siang bagi karyawan.

(afp/reuters/chri)

Read Entire Article
Entertainment |