Teknologi Pencarian Bawah Laut Disiapkan Cari KMP Tunu Pratama Jaya

4 hours ago 2

Surabaya, CNN Indonesia --

Tim SAR gabungan tengah menyiapkan underwater searching device atau perangkat pencarian bawah laut untuk mendeteksi keberadaan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali.

Peralatan tersebut meliputi teknologi magnetometer, sonar, dan sensor bawah laut lainnya. Teknologi itu nantinya akan dipasang di kapal milik unsur laut untuk melakukan pencarian di hari ketiga ini, Sabtu (5/7).

"Kami me-request peralatan tersebut untuk hadir di sini. Distrik navigasi telah menseting alatnya. Setelah tiba, kita akan fitting dan melakukan pencarian serta pendalaman dengan tim gabungan yang ada," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan hasil evaluasi pencarian hari kedua kemarin yang tidak membuahkan hasil. Ribut mengatakan, Tim SAR gabungan sepakat untuk mencari titik pasti koordinat atau fix datum KMP Tunu Pratama Jaya.

"Apabila fix datum ini sudah bisa kita yakini, kita akan menentukan langkah berikutnya," ucapnya.

Kemudian dalam operasi hari ini Tim SAR gabungan tetap memaksimalkan tiga SRU laut, udara, dan darat. Namun ada tambahan unsur laut serta udara dari Koarmada II berupa satu unit KRI Pangyudo dan Helikopter Panther.

"Di dalam satu KRI itu ada dua tim yaitu satu tim penyelam dan satu tim Kopaska. Mudah-mudahan rencana kerja hari ini bisa maksimal dan dari fix datum bisa kita yakinkan bahwa itu benar," ucapnya.

Jika titik pasti kapal tenggelam telah ditemukan, maka pihaknya segera menerjunkan tim penyelam. Total personel penyelam profesional yang disiapkan sekitar 22 orang.

"Dan pagi ini paralel ada tim diver yang sudah di sini ada 22 orang saat ini sedang melakukan medical check up di rumah sakit RSUB Banyuwangi. Kemudian kita akan mengecek legalitas mereka, kemudian menyiapkan form untuk persiapan mereka," pungkas dia.

Seperti diketahui KMP Tunu Pratama Jaya dikabarkan tenggelam dalam perjalanan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali Rabu (2/7) malam.

Petugas jaga Syahbandar melihat kapal tenggelam sekitar Pukul 23.35 WIB. Posisi terakhir kapal terlihat di perairan Selat Bali pada koordinat _8° 9'32.35"S 114°25'6.38_.

Hingga Sabtu (5/7) pagi, dari total 65 penumpang dan awak kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tercatat dalam manifest, sebanyak 36 orang di antaranya sudah ditemukan.

Dari 36 korban yang ditemukan, 6 orang di antaranya dalam kondisi meninggal dunia, kemudian 30 orang selamat. Sedangkan 29 orang lainnya masih dalam pencarian.

Pencarian di bawah laut ini dibutuhkan. Pasalnya sebelumnya, Tim SAR gabungan menduga ada korban yang terjebak di dalam kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali. Hal itu diungkap Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, yang juga bertindak sebagai SAR Mission Coordinator.

"Karena ini kan kondisi kapal ini kan tenggelam full ya, artinya ada kemungkinan apakah ada yang memang di dalam kapal, tapi sebetulnya saat ini kami fokus di permukaan air dulu ya, kemudian nanti akan berkembang," kata Nanang, Kamis (3/7).

(frd/sur)

Read Entire Article
Entertainment |