CNN Indonesia
Senin, 21 Apr 2025 15:48 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Sejumlah pemimpin negara dunia menyampaikan dukacita atas wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik sekaligus kepala negara Vatikan.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengenang Paus Fransiskus sebagai sosok yang berpihak pada kelompok rentan. Dia juga menyebut Paus sosok yang rendah hati.
"Di masa perang dan kebrutalan ini, ia memiliki kepekaan terhadap orang lain serta mereka yang paling rentan," kata Macron, dilansir Reuters, Senin (21/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta mengatakan kematian Paus Fransiskus merupakan kehilangan besar tak hanya bagi umat Katolik, tapi juga untuk seluruh dunia.
Dia pun telah menginstruksikan agar bendera Timor Leste akan dikibarkan setengah tiang selama satu pekan untuk menghormati mendiang Paus Fransiskus. Pemerintah Timor Leste juga akan menggelar misa kematian Paus.
Kanselir Jerman terpilih Friedrich Merz mengatakan Paus Fransiskus akan dikenang karena komitmennya pada kelompok masyarakat yang rentan.
"Ia dibimbing oleh kerendahan hati dan iman akan belas kasihan Tuhan," kata Merz dalam sebuah unggahan di X (Twitter).
Paus Fransiskus meninggal dunia di Vatikan, Roma, Senin (21/4), dalam usia 88 tahun. Paus sempat dirawat pada Februari lalu karena menderita penyakit bronkitis kronis. Dia keluar dari rumah sakit pada 23 Maret lalu.
"Kepada saudara sekalian, dengan kesedihan mendalam, saya harus mengumumkan meninggalnya Bapa Suci Paus Fransiskus, pada 07.35," kata Kardinal Farrell dalam siaran Vatican TV, dikutip Reuters.
(reuters/tsa)