Jakarta, CNN Indonesia --
Salah menyemprot parfum bisa bikin aromanya hilang tak berbekas. Padahal, parfum adalah sentuhan akhir yang kerap digunakan untuk meningkatkan kepercayaan diri, membangun kesan pertama, bahkan menjadi "identitas" yang melekat pada seseorang.
Tak heran jika banyak orang rela berinvestasi pada wewangian favorit mereka, mulai dari parfum desainer ternama hingga koleksi aroma niche yang lebih eksklusif. Namun, harga mahal dan aroma memikat tak akan berarti banyak jika cara pemakaiannya salah.
Banyak dari kita menganggap enteng urusan menyemprot parfum. Padahal ada teknik dan kebiasaan tertentu yang bisa membuat wangi parfum bertahan lebih lama atau sebaliknya, cepat menguap dan kehilangan karakter aslinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika Anda merasa aroma parfum cepat hilang padahal sudah disemprot berkali-kali, atau justru merasa aromanya berubah jadi aneh setelah beberapa jam, mungkin ada yang salah dari cara Anda menggunakannya.
Simak beberapa kesalahan menggunakan parfum, agar parfum kesayangan Anda bisa bekerja optimal dan jadi signature scent yang tak mudah dilupakan. Berikut beberapa kesalahannya:
1. Menggosok pergelangan tangan setelah menyemprot
Kebiasaan satu ini memang terlihat sepele, tapi ternyata bisa merusak karakter asli parfum. Menggosok pergelangan tangan setelah menyemprot parfum menciptakan gesekan yang menghancurkan top notes, yaitu aroma pertama yang muncul saat parfum disemprotkan.
Mengutip Real Simple, Kelly Kussman, ahli wewangian dan pendiri Cayla Gray, gesekan ini bisa mengganggu proses alami perkembangan aroma di kulit. Jadi, cukup tepuk ringan atau biarkan parfum mengering sendiri di kulit.
2. Menyemprot parfum ke kulit yang kering
Kulit yang kering ternyata kurang mampu "memegang" aroma parfum. Untuk hasil terbaik dan tahan lama, aplikasikan parfum setelah memakai pelembap ringan yang tidak beraroma.
Kulit yang lembap akan membantu parfum menempel dan menyebarkan wanginya lebih lama. Pilih lotion yang netral agar tidak mencampur aroma dan mengubah wangi parfummu.
3. Semprot langsung ke leher
Leher memang jadi titik populer untuk menyemprot parfum, tapi ada catatannya. Kulit di leher lebih tipis dan sensitif, sehingga kandungan alkohol dalam parfum bisa menyebabkan iritasi.
Selain itu, karena area ini terbuka dan sering bergerak, aroma parfum bisa lebih cepat menguap. Pertimbangkan area lain yang lebih tertutup dan lembap seperti bagian dalam siku atau belakang lutut untuk daya tahan aroma yang lebih lama.
4. Menyimpan parfum di tempat panas dan lembap
Kamar mandi mungkin terlihat seperti tempat ideal untuk menyimpan parfum, tapi ternyata tidak. Suhu yang lembap dan fluktuatif bisa merusak komposisi kimia dalam parfum. Akibatnya, wangi jadi cepat pudar, berubah aroma, atau bahkan jadi tengik.
Simpan parfum di tempat sejuk, kering, dan jauh dari sinar matahari langsung, seperti dalam laci atau lemari di kamar tidur.
5. Menyemprot di satu titik saja
Aroma parfum akan lebih merata dan bertahan lama jika diaplikasikan di beberapa titik tubuh. Misalnya, belakang telinga, pergelangan tangan, dan bagian dalam siku.
Tapi ingat, cukup dua hingga tiga titik saja, jangan berlebihan. Alih-alih harum, Anda bisa membuat orang sekitar merasa kewalahan dengan wangi yang terlalu tajam.
(tis/tis)