CNN Indonesia
Rabu, 30 Jul 2025 08:44 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Permainan Timnas Indonesia U-23 dikritik karena lebih sering passing ke belakang saat kalah dari Vietnam U-23 pada final Piala AFF U-23 2025. Apa respons Gerald Vanenburg?
Gol tunggal Nguyen Cong Phuong pada menit ke-37 menjadi satu-satunya gol yang tercipta saat Indonesia kalah dari Vietnam pada final Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama GBK, Jakarta, Selasa (29/7).
Permainan Timnas Indonesia U-23 jauh di bawah performa seperti biasanya. Arkhan Fikri dan kawan-kawan mendapat kritikan karena lebih sering passing ke belakang saat posisi tertinggal. Padahal Indonesia butuh mencetak gol untuk menyamakan kedudukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kritikan itu direspons Gerald Vanenburg usai laga Indonesia vs Vietnam. Pelatih asal Belanda itu juga kecewa melihat permainan timnya saat dikalahkan Vietnam U-23.
"Saya kira pertama, jika Anda lihat ke pertandingan, itu [passing ke belakang] sesuatu yang sebenarnya saya kurang senang. Makanya kita melakukan pergantian. Bola memang harus dimajukan ke depan di situasi itu."
"Tapi itu tidak mudah karena kita lihat banyak peluang yang kita sia-siakan. Kami juga berusaha mencegah agar mereka [Vietnam] tidak melakukan serangan balik. Situasi itu memang tidak benar, dan saya tidak senang dengan itu, tetapi itulah yang terjadi. Tim sudah berusaha dengan maksimal," ujar Vanenburg menambahkan.
Vanenburg gagal merebut gelar dalam turnamen perdananya bersama Timnas Indonesia U-23. Pelatih 61 tahun itu minta maaf kepada masyarakat Indonesia karena gagal mempersembahkan gelar juara.
"Saya pikir, suporter benar-benar mendukung kami. Mereka tahu bahwa kami sudah menunjukkan segalanya. Kami sudah menunjukkan bahwa kami ingin memenangkan pertandingan. Mereka juga membuktikan bahwa mereka selalu mendukung kami dan kami sangat membutuhkan itu. Terima kasih semuanya, saya minta maaf untuk [kekalahan] ini," ucap Vanenburg.
(har)