Wapres AS Loyalis Trump Cap China Negara Rakyat Jelata, Beijing Murka

1 week ago 5

CNN Indonesia

Rabu, 09 Apr 2025 08:08 WIB

Wakil Presiden Amerika Serikat loyalis Donald Trump, JD Vance, melabel China sebagai negara petani kecil atau rakyat jelata. Wapres AS JD Vance dianggap China kurang ajar. (Getty Images via AFP/ANDREW HARNIK)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Presiden Amerika Serikat loyalis Donald Trump, JD Vance, melabel China sebagai negara petani kecil atau rakyat jelata.

Pernyataan Vance itu membuat Beijing murka. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian menilai komentar Vance itu sebagai kelakuan yang "bebal dan kurang ajar."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vance sebelumnya mengatakan bahwa AS meminjam uang dari rakyat jelata China.

Kepada Fox News seperti dikutip dari AFP, Vance menyatakan kenaikan tarif yang diterapkan Trump merupakan obat penawar terhadap "ekonomi globalis" uang ia nilai tidak berhasil bagi warga AS.

"Kita meminjam uang dari para petani China untuk membeli barang-barang yang diproduksi orang-orang China ini," ujar Vance.

"Itu bukanlah resep dari kesejahteraan ekonomi. Ini bukan resep untuk harga murah dan ini bukan resep bagi pekerjaan yang bagus di Amerika Serikat," ia menambahkan.

Beijing kemudian menilai pernyataan Vance itu amat merendahkan rakyat China.

"Posisi China dalam hubungan ekonomi dan perdagangan antara China dan AS sudah sangat jelas," Lin Jian mengatakan.

"Sangat mengejutkan dan mengecewakan mendengar kata-kata yang bebal dan kurang ajar dari Wakil Presiden (AS Vance)," Lin Jian menambahkan.

(bac/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |