Jakarta, CNN Indonesia --
Nasi putih jadi salah satu makanan pokok yang wajib hadir di meja makan masyarakat Indonesia. Tapi, nasi putih juga tak lepas dari perdebatan.
Meski sudah jadi kebiasaan, beberapa orang percaya bahwa konsumsi nasi putih berlebih bisa berujung pada masalah kesehatan. Sebagai gantinya, banyak orang yang menggantinya dengan jenis lain seperti nasi merah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasi merah disebut-sebut jadi pilihan yang lebih sehat ketimbang nasi putih. Pasalnya, nasi merah mengandung nutrisi yang lebih lengkap, seperti serat, vitamin, dan mineral.
Nasi putih merupakan beras yang diolah secara ultra hingga kehilangan kulitnya, dedak, dan bagian intinya yang kaya nutrisi. Karena alasan ini, beras putih kekurangan banyak vitamin dan mineral.
Nasi putih juga dikenal tinggi kalori dan karbohidrat. Mengonsumsi nasi putih akan tetap sehat jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Nutrisi nasi putih
Mengutip Health, 150 gram (g) beras putih umumnya mengandung sebagai berikut:
- 205 kalori;
- 0,44 g lemak;
- 1,58 mg natrium;
- 44,6 g karbohidrat;
- 0,63 g serat;
- 4,25 g protein.
Beras putih juga mengandung magnesium, fosfor, dan selenium. Fosfor diperlukan untuk kesehatan tulang dan gigi. Sementara selenium dibutuhkan untuk membuat enzim antioksidan yang mencegah kerusakan sel.
Bahaya makan nasi putih
Ilustrasi. Ada beberapa risiko kesehatan akibat terlalu banyak makan nasi putih. (Istockphoto/ Taa22)
Dengan kondisi nutrisi di atas, bukan tak mungkin jika konsumsi nasi putih berlebihan bisa berujung pada masalah kesehatan. Berikut beberapa risiko makan nasi putih, mengutip berbagai sumber.
1. Meningkatkan risiko diabetes
Mengutip Healthline, nasi putih dikenal dengan indeks glikemik (GI) yang tinggi. Nasi putih memiliki skor GI 64, sedangkan nasi merah 55.
GI merupakan ukuran seberapa cepat tubuh mengubah karbohidrat menjadi gula yang dapat diserat ke dalam aliran darah. Skor GI tinggi menandakan makanan yang bisa memicu lonjakan gula darah dengan cepat.
Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa nasi putih dikaitkan dengan risiko diabetes tipe-2 yang lebih tinggi.
Sebuah studi terhadap 350 ribu orang menemukan, orang yang mengonsumsi nasi putih lebih banyak memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang memakan nasi putih dalam jumlah sedikit.
2. Meningkatkan risiko sindrom metabolik
Sindrom metabolik merupakan sebutan untuk sekelompok faktor risiko yang dapat meningkatkan potensi masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan strok.
Faktor risiko tersebut meliputi tekanan darah tinggi, gula darah puasa tinggi, kadar trigliserida tinggi, lingkar pinggang yang besar, dan kadar kolesterol baik yang rendah.
Penelitian menunjukkan, orang yang rutin mengonsumsi nasi putih dalam jumlah besar memiliki risiko sindrom metabolik yang lebih tinggi, terutama pada orang dewasa Asia.
3. Meningkatkan berat badan
Beras putih dikategorikan sebagai biji-bijia olahan. Meski pola makan tinggi biji-bijian telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan, namun hal itu tak berlaku bagi nasi putih.
Beberapa penelitian telah mengaitkan pola makan biji-bijian olahan seperti nasi putih dengan meningkatnya berat badan, lemak perut, dan obesitas.
4. Potensi bahaya paparan arsenik
Ilustrasi. Nasi putih mengandung arsenik. (ImageParty/Pixabay)
Padi yang ditanam di beberapa bagian dunia terkontaminasi arsenik. Sementara tanaman padi mengakumulasi arsenik lebih banyak daripada kebanyakan tanaman pangan lainnya.
Asupan arsenik yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, penyakit jantung, dan diabetes. Selain itu, arsenik juga bersifat toksik bagi saraf dan dapat memengaruhi otak.
Tapi, bukan berarti beras merah lebih aman dari arsenik. Senyawa ini cenderung terakumulasi di kulit ari. Akibatnya, beras merah mengandung arsenik yang lebih tinggi daripada beras putih.
Beberapa jenis beras mengandung kadar arsenik yang lebih rendah, seperti beras basmati dan beras lainnya yang ditanam di wilayah Himalaya.
Kendati demikian, bukan berarti nasi putih harus sepenuhnya dihindari. Nasi putih telah menjadi kebiasaan sehari-hari masyarakat Indonesia. Tapi, menggantinya sesekali dengan pilihan karbohidrat yang lebih sehat seperti kentang dan singkong sangat dianjurkan.
(asr)
































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5246935/original/037886700_1749495798-063_2211629707.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5267742/original/030994400_1751168686-IMG_3010_1_.jpeg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5264910/original/067656100_1750909235-WhatsApp_Image_2025-06-26_at_10.26.14_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5264964/original/009071600_1750910484-WhatsApp_Image_2025-06-26_at_10.24.46_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272570/original/068244000_1751563873-WhatsApp_Image_2025-07-03_at_18.00.06.jpeg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5276050/original/094040100_1751944990-VE_-_Alibii.com_-_Main_KV_-_Apple_Artwork_-_16_9_Cover_Art.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286939/original/017925500_1752796556-s_line_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5269123/original/031873700_1751338927-Sore_4.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5267813/original/061272900_1751172937-Penampilan_Raissa_Anggiani.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4270001/original/078472800_1671718958-220907_TWISTxEVE_WORN_50_SOCIAL_1280x720.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295197/original/079952100_1753430817-_ARM0778.jpg)