AKP Ramli Pemilik Rubicon Pelat Palsu Disanksi Teguran Simpatik

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Senin, 13 Okt 2025 18:53 WIB

AKP Ramli hanya dikenakan sanksi teguran simpatik setelah viral menggunakan pelat nomor diduga palsu pada Jeep Rubicon. AKP Ramli pemilik Jeep Rubicon dengan pelat palsu, mendapat sanksi teguran simpatik. (Foto: iStockphoto/Herwin Bahar)

Makassar, CNN Indonesia --

AKP Ramli pemilik Jeep Rubicon hanya dikenakan sanksi teguran oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Makassar setelah viral menggunakan tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) diduga palsu.

"Iya sudah ditegur simpatik, dan tilang juga bisa dilakukan. Dia sudah langsung ganti pelatnya," kata Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Andi Husnaeni, Senin (13/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Andi Husnaeni, AKP Ramli telah mengakui bahwa mobil Rubicon tersebut adalah miliknya dengan nomor polisi DD 501 JR.

"Dia mengakui itu mobilnya dan tidak ada maksud apa-apa (menggunakan pelat palsu), mobilnya itu ada surat-suratnya, lengkap. Ditegur simpatik ganti pelatnya dan hari itu juga langsung (diganti)," ungkapnya.

Andi Husnaeni mengimbau masyarakat tidak menggunakan pelat yang tidak sesuai dengan aturan. Sebab, pihaknya akan memberikan sanksi tilang jika ditemukan.

"Kalau memang dia palsu ya bisa kita tilang. Kita edukasi masyarakat jangan menggunakan pelat palsu, bisa kita tilang, bisa ditegur secara simpatik," ujarnya.

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyebut perilaku AKP Ramli yang membawa mobil Jeep Rubicon dengan menggunakan pelat gantung diduga palsu, sebagai pelanggaran yang harus diusut tuntas.

AKP Ramli menjabat sebagai Kasi Hukum Sipropam Polrestabes Makassar. Sosoknya viral di media sosial setelah membawa mobil mewah Rubicon dengan menggunakan pelat gantung DD 501 JR diduga palsu.

"Saya kira ini sebuah pelanggaran. Saya kira apa yang dilakukan oleh Propam sudah tepat. Itu diperiksa dulu oleh Propam. Hal pertama, (permasalahan) kenapa kok menggunakan pelat yang berbeda dengan identitas mobilnya," ungkap Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam saat dikonfirmasi wartawan, Senin.

(mir/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |