Jakarta, CNN Indonesia --
Meski tak lagi diproduksi, namun pesawat double decker seperti Boeing 747 dan Airbus A380 masih menjadi pesawat populer saat ini. Hanya saja, pesawat jenis ini diprediksi bakal punah dalam waktu dekat.
Melansir CNN, pesawat double decker menawarkan kabin yang luas dan berkelas. Ditambah juga dengan fasilitas mewah seperti kamar mandi dan bar di dalam pesawat.
Namun di era sekarang, pesawat double decker terlalu besar dan mahal bagi sebagian besar maskapai penerbangan. Pesawat ini lebih boros dalam hal bahan bakar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boeing sendiri telah mengakhiri produksi pesawat 747 pada tahun 2022. Hal yang sama juga dilakukan Airbus dengan mengakhiri produksi A380 pada tahun 2021.
Tapi, setidaknya para pelancong bisa menikmati pesawat double decker selama satu dekade lagi.
Saat ini, ada sekitar 11 maskapai penerbangan di seluruh dunia yang menerbangkan pesawat double decker. Apa saja?
1. Air China
Air China merupakan satu dari tiga maskapai yang masih mengoperasikan Boeing 747 hingga saat ini. Maskapai ini memiliki total sembilan armada Boeing 747.
Hingga saat ini, Air China belum ada rencana untuk memensiunkan Queens of the Skies miliknya ini.
2. ANA (Ali Nippon Airways)
Pada tahun 2020, maskapai penerbangan terbesar di Jepang, ANA, menjadi pelanggan baru terakhir Airbus A380. Maskapai ini memiliki tiga pesawat A380 yang secara eksklusif terbang dari Tokyo ke Honolulu.
Penumpang dapat menikmati kabin first class dan bisnis yang modern di dalam pesawat bercorak unik dengan tema Hawaii yang disebut 'Flying Honu'.
Masih ada banyak waktu terbang dengan pesawat ini jika Anda penasaran. ANA A380 setidaknya masih bisa diterbangkan selama enam tahun lagi.
3. Asiana Airlines
Asiana Airlines, salah satu maskapai yang masih mempertahankan armada pesawat double decker. (AFP PHOTO / KIM JAE-HWAN)
Maskapai penerbangan Korea, Asiana, memiliki enam armada A380. Tak jelas kapan armada tersebut akan dipensiunkan.
Di dek atas A380 terdapat area lounge dengan tempat duduk bergaya banquette yang dapat digunakan penumpang kelas bisnis.
Maskapai ini berencana untuk bergabung dengan Korean Air dalam beberapa tahun ke depan.
4. British Airways
Pada akhir tahun 2021, maskapai ini menghidupkan kembali A380. Sepertinya, pesawat jumbo ini akan terus bersama British Airways dalam beberapa tahun ke depan.
Pada akhir tahun 2025, maskapai ini berencana untuk memperbarui 12 pesawat A380 miliknya dengan suite kelas utama yang anyar.
Simak maskapai dengan pesawat double decker lainnya di halaman berikutnya..