Jakarta, CNN Indonesia --
BRI Peduli selaku payung dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melaksanakan kegiatan edukasi dan aksi mitigasi perubahan iklim bagi pelajar di sejumlah sekolah, tepat pada momen Hari Aksi Iklim Sedunia pada 24 Oktober lalu.
Kegiatan ini merespons perubahan iklim yang berdampak luas terhadap berbagai aspek kehidupan. Menyadari bahwa dunia pendidikan dapat memainkan peran aktif menanamkan kepedulian sejak dini, BRI Peduli mengadakan penanaman mangrove di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, yang melibatkan pelajar SMP Negeri 1 Muara Gembong, serta kegiatan edukasi pengelolaan limbah plastik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Berahan Kulon, Kabupaten Demak, yang melibatkan pelajar SMA Negeri 1 Wedung.
Corporate Secretary BRI, Dhanny mengungkapkan bahwa Hari Aksi Iklim Sedunia menjadi momentum untuk mengambil peran dalam menjaga bumi dan keseimbangan ekosistem. Di tengah tantangan ini, ada harapan besar yang tumbuh dari semangat generasi muda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kegiatan-kegiatan tersebut menunjukkan kepedulian BRI dalam menjaga ekosistem lingkungan dengan mengajak anak muda sebagai generasi penerus bangsa. Menjaga ekosistem lingkungan bisa dimulai dari langkah kecil, misalnya mengurangi sampah plastik, menanam pohon, menjaga kebersihan sungai, hingga berani menyuarakan pentingnya kebijakan hijau di lingkungan sekitar," kata Dhanny.
Kegiatan ini juga sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) ke-13, yaitu Penanganan Iklim, serta mendukung Asta Cita Pemerintah Nomor 8, yakni Harmoni Lingkungan, Budaya, dan Toleransi Beragama.
Dhanny mengatakan, kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kesadaran generasi muda terhadap pentingnya menjaga lingkungan serta menanamkan nilai tanggung jawab sosial dan ekologis sejak dini.
Ia optimistis, melalui kombinasi antara edukasi interaktif dan aksi nyata lingkungan, para pelajar tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang penyebab dan dampak perubahan iklim, tetapi juga terlibat langsung dalam kegiatan mitigasi, seperti penanaman mangrove dan pengolahan limbah plastik.
"Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata komitmen BRI dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui kegiatan sosial lingkungan yang berdampak luas dan berkelanjutan," imbuhnya.
Dalam kegiatan penanaman mangrove, siswa-siswi SMP Negeri 1 Muara Gembong mendapatkan edukasi interaktif mengenai peran ekosistem mangrove dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan mitigasi perubahan iklim. Edukasi kepada para siswa dilanjutkan dengan aksi nyata untuk lingkungan berupa penanaman mangrove secara langsung dipandu oleh pendamping.
Sementara itu, dalam kegiatan edukasi pengelolaan limbah plastik, pelajar mengikuti edukasi interaktif yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran terhadap dampak negatif limbah plastik bagi lingkungan. Para siswa diajak melihat langsung proses pengolahan limbah plastik menjadi Eco Hec Brick di TPA Berahan Kulon, yaitu hasil olahan limbah plastik yang akan digunakan sebagai alat pemecah ombak di pesisir wilayah Kabupaten Demak.
Salah seorang guru SMP Negeri 1 Muara Gembong, Hendri Saluanudin, menilai bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh BRI Peduli ini penting untuk menambah pengetahuan dan keterampilan siswa dalam menghadapi bencana alam, juga menumbuhkan kesadaran perlunya menjaga lingkungan dan saling peduli terhadap sesama.
"Materi yang disampaikan sangat menarik, aplikatif, dan mudah dipahami oleh anak-anak, disertai implementasi di lapangan yang menyadarkan para siswa akan pentingnya menjaga ekosistem serta dampak nyata dari perubahan iklim terhadap kehidupan sehari-hari," tutur Hendri.
Kegiatan penanaman mangrove di Muara Gembong ini merupakan implementasi dari inisiatif BRI Menanam - Grow & Green, yang berfokus pada upaya pemulihan dan pelestarian ekosistem secara berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat sebagai local heroes dalam menjaga keberlanjutan alam.
Hingga saat ini, BRI Peduli melalui program BRI Menanam - Grow & Green telah melakukan penanaman 25 ribu bibit mangrove, penanaman 45.300 bibit pohon produktif, serta mentransplantasi 5.430 fragmen karang yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
(rea/rir)






























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5246935/original/037886700_1749495798-063_2211629707.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286939/original/017925500_1752796556-s_line_1.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4270001/original/078472800_1671718958-220907_TWISTxEVE_WORN_50_SOCIAL_1280x720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295197/original/079952100_1753430817-_ARM0778.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4667501/original/078732200_1701240707-WhatsApp_Image_2023-11-29_at_09.37.26.jpeg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354665/original/013548500_1758261702-IMG-20250919-WA0005.jpg)

