Dishub Jakarta Sebut Kabar 25 Jalan Berbayar ERP di DKI Hoaks

5 hours ago 1

CNN Indonesia

Kamis, 08 Mei 2025 18:01 WIB

Informasi di media sosial yang menyebut 25 ruas jalan Jakarta akan berbayar dibantah oleh Kemenhub. Informasi di media sosial yang menyebut 25 ruas jalan Jakarta akan berbayar dibantah oleh Kemenhub. (CNNIndonesia/Hesti Rika)

Jakarta, CNN Indonesia --

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memastikan kabar beredar di media sosial yang menyebut 25 jalan di Jakarta akan dikenakan tarif Rp5 ribu hingga Rp19.900 adalah hoaks.

"Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta telah melakukan pendalaman terhadap informasi tersebut dan informasi tersebut TIDAK BENAR," tulis Dishub DKI Jakarta dalam unggahannya di media sosial, Rabu (7/5).

[Gambas:Instagram]

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo juga mengatakan hal serupa kepada pers pada Rabu. Dia menjelaskan jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP) belum diterapkan sebab masih fokus para transportasi umum massal.

"Untuk penerapan ERP, Pemprov DKI Jakarta memastikan kebijakan tersebut belum dilaksanakan," ujar Syafrin, diberitakan Antara.

ERP adalah sistem pengendalian lalu lintas yang menetapkan retribusi secara elektronik bagi pengguna kendaraan di ruas jalan tertentu pada waktu yang ditetapkan.

ERP bertujuan membuat warga enggan menggunakan kendaraan pribadi ke Jakarta sehingga mengurangi kemacetan.

Saat ini Pemprov Jakarta sedang giat meningkatkan layanan transportasi umum massal seperti Transjakarta, Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, Lintas Raya Terpadu (LRT).

Salah satu langkah yang sedang dikerjakan yakni pembangunan MRT Fase 2 (Bundaran HI-Kota) untuk memperluas jaringan transportasi cepat di Jakarta.

Kemudian, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai) untuk meningkatkan konektivitas antarmoda transportasi serta pengembangan layanan Transjabodetabek untuk memperluas jangkauan angkutan umum ke wilayah penyangga.

"Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi dalam melakukan perjalanan sehari-hari," tutur Syafrin.

(fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |