CNN Indonesia
Selasa, 01 Jul 2025 08:15 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Sejumlah negara di Eropa diterjang gelombang panas hingga mengakibatkan kebakaran hutan di mana-mana.
Spanyol, Portugal, Prancis, Italia, hingga Yunani menjadi beberapa negara yang mengalami gelombang panas paling parah. Suhu di negara-negara itu mencapai 46 derajat Celsius.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut para ahli, gelombang panas ini tak lain disebabkan oleh perubahan iklim yang memang telah melanda Bumi belakangan ini. Cuaca ekstrem semacam ini pun diprediksi akan sering terjadi di wilayah selatan Eropa.
Dilansir dari CNN, dua pertiga wilayah Portugal berada dalam status siaga tinggi pada Minggu (29/6).
Kementerian Kesehatan Italia pada Minggu juga menempatkan 21 kota, termasuk Roma, Milan, dan Napoli, di bawah peringatan panas tertinggi.
Di Yunani, pemerintah telah menetapkan status siaga kebakaran hutan tingkat tinggi karena cuaca ekstrem. Gelombang panas musim panas pertama disebut berlangsung hingga akhir pekan kemarin.
Badan Meteorologi Spanyol AEMET juga mencatat bahwa Juni 2025 menjadi bulan terpanas sejak pencatatan suhu dimulai di negara itu.
Pihak berwenang pun mengimbau agar masyarakat Spanyol tidak melakukan aktivitas fisik selama jam-jam terpanas di siang hari dan minum yang banyak agar terus terhidrasi.
Sebuah studi Lancet Public Health yang diterbitkan tahun lalu memperkirakan bahwa kematian akibat panas dapat meningkat lebih dari empat kali lipat pada pertengahan abad ini berdasarkan kebijakan iklim saat ini.
Dilansir dari The Guardian, lebih dari 50 ribu orang di Turki telah dievakuasi akibat kebakaran hutan.
Kebakaran hutan juga melanda wilayah barat daya Prancis pada akhir pekan yang membakar hingga 400 hektar lahan dan mengakibatkan 100 lebih orang dievakuasi.
Kepala kantor Organisasi Kesehatan Dunia di Eropa, Dr. Hans Kluge, memperingatkan bahwa panas yang menyengat mengancam orang-orang rentan, yakni anak-anak, lansia, pekerja luar ruangan, dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan kronis.
(blq/dna)