GoTo Gandeng Mitra Ojol Kampanyekan Bahaya Judi Online

7 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk melalui anak perusahaannya, GoPay, meluncurkan kampanye 'Judi Pasti Rugi' sebagai bagian dari upaya edukasi publik mengenai bahaya praktik judi online yang kian marak di ruang digital.

Kampanye ini turut melibatkan mitra ojek online (ojol) Gojek sebagai kanal penyebaran pesan literasi digital secara langsung kepada masyarakat.

Head of Regulatory and Public Affairs GoTo Financial Budi Gandasoebrata menjelaskan tingginya mobilitas para mitra driver menjadikan mereka jalur yang efektif dalam menjangkau masyarakat luas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian kita juga ada gerakan 'Judi Pasti Rugi' oleh Gojek, di mana dengan mobilitas mitra-mitra driver Gojek yang cukup tinggi, kita melihat itu salah satu kanal yang paling efektif untuk melakukan edukasi ke masyarakat," ujarnya dalam acara Pelepasan dan Sosialisasi Kendaraan Kampanye 'Judi Pasti Rugi' di Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (15/5).

Kampanye ini pertama kali digagas oleh GoPay pada 2024 dengan menggandeng penyanyi dangdut legendaris Rhoma Irama.

Menurut Budi, inisiatif ini lahir dari kepedulian terhadap meningkatnya kasus judi online yang dinilai merugikan masyarakat secara sosial dan ekonomi.

Sebagai pelaku di sektor layanan digital, ia mengatakan GoTo merasa memiliki tanggung jawab untuk turut serta dalam upaya pencegahan melalui edukasi publik.

Lebih lanjut, GoTo juga membentuk Aliansi Judi Pasti Rugi yang melibatkan berbagai mitra strategis, termasuk Telkomsel, TikTok, Google, dan media massa. Kolaborasi ini dirancang untuk memperluas jangkauan pesan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap risiko yang ditimbulkan oleh judi online.

Salah satu program turunannya adalah inisiatif Judi Pasti Rugi Keliling, sebuah kampanye berbasis mobil van yang akan menyambangi 30 kota di Indonesia.

"Dimulai dari Banda Aceh, kemudian turun ke Medan, Padang, Bandar Lampung, sampai ke Pulau Jawa, nanti ke Jakarta, Depok, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan tentunya Surabaya," jelas Budi.

Van kampanye tersebut akan dikemudikan oleh individu yang pernah terdampak langsung oleh judi online. Melalui pendekatan ini, GoTo berharap pesan yang disampaikan dapat lebih relevan dan menggugah kesadaran masyarakat.

"Van ini nanti rencananya akan dikemudikan oleh rekan-rekan kami yang memang sudah merasakan betapa bahayanya judi online ini. Karena balik lagi judi online ini adalah bentuk penipuan yang memanfaatkan teknologi, ujung-ujungnya massage-nya adalah pasti mereka akan rugi," kata Budi.

Budi pun menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) atas dukungan terhadap kampanye ini. Ia juga mengajak masyarakat untuk mengikuti perkembangan kampanye melalui berbagai platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Facebook.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi Brigjen Pol Alexander Sabar turut mengapresiasi upaya GoTo. Ia menyebutkan kegiatan ini sejalan dengan strategi pemerintah dalam memberantas judi online, khususnya melalui pendekatan edukasi langsung ke masyarakat.

"Sekali lagi kami mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh GoTo ini dan kami titip untuk bersama-sama kita memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk menolak segala bentuk aktivitas negatif di ruang media digital kita dan terutama juga terkait masalah judi online ini," ujar Alexander.

Kementerian, lanjutnya, memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif tersebut dan mendorong pihak-pihak lain untuk terlibat aktif dalam upaya literasi digital di seluruh daerah.

[Gambas:Video CNN]

(del/pta)

Read Entire Article
Entertainment |