Inter Milan vs Barcelona: Colloseum Tak Ramah Bagi Spagnoli

Jakarta, CNN Indonesia --

Musim ini hanya ada dua tim yang bisa mengalahkan Inter Milan di kandang, AC Milan dan AS Roma. Bisakah Barcelona jadi tim yang ketiga?

Inter Milan akan menjamu Barcelona pada leg kedua babak semifinal Liga Champions Eropa 2024/2025 di Stadion Giuseppe Meazza pada Selasa (6/5) atau Rabu (7/5) dini hari WIB.

Pertandingan leg pertama berakhir dengan skor 3-3. Pada duel ini Inter hanya menguasai 28,5 persen ball possession, tetapi efektif di serangan balik dan situasi bola mati.

Denzel Dumfries, yang namanya terinspirasi aktor kawakan Hollywood Denzel Washington, jadi pemeran utama kejutan Inter Milan. Bek sayap kanan ini menyumbang dua gol.

Opta mencatat performa Dumfries sangat optimal. Dari 12 duel, ia hanya kalah tiga kali. Sebanyak 66,7 persen serangan efektif I Nerazzurri juga berasal dari sebelah kanan.

Hasil imbang di Spanyol, jelas saja membuat kepercayaan diri tim asuhan Simone Inzhagi ini melambung tinggi. Nicolo Barella dan kawan-kawan optimistis menatap laga kandang.

Sejarah mencatat, Inter hanya sekali kalah dari Barcelona di kandang. Dari 13 pertemuan, sudah enam kali Inter menjadi tuan rumah dan menang dua kali, sisanya imbang.

Tentu saja hasil imbang tak dibidik Inter dalam laga kandang ini. Bagi Inter, adu penalti bukan solusi. Catatan sejarah Inter kurang bagus dalam hal tendangan 12 pas di ajang kontinental.

Bermain terbuka jelas bukan jalan keluar pula. Barcelona sangat berbahaya saat menghadapi lawan yang tidak disiplin di garis pertahanan. Raphinha dan Lamine Yamal bakal bersenang-senang.

Berkaca dari leg pertama, sepertinya formasi lima bek saat bertahan, bakal kembali diterapkan. Bedanya, Inter kemungkinan akan bermain lebih terbuka untuk menekan.

Statistik musim ini memperlihatkan, ball possession Inter tak pernah di bawah 40 persen saat main di kandang. Mungkin, filosofi 'cara terbaik bertahan adalah menyerang' bakal diterapkan.

Baca lanjutan analisis ini di halaman selanjutnya>>>