Kampanye 'Satu Langkah Lagi', Pendaki Disabilitas ke Base Camp Everest

3 hours ago 1

CNN Indonesia

Kamis, 15 Mei 2025 01:23 WIB

Anggi Wahyuda, seorang pendaki disabilitas, akan mengkampanyekan 'Satu Langkah Lagi' dengan mendaki ke base camp Gunung Everest. Anggi Wahyuda, seorang pendaki disabilitas, akan mengampanyekan 'Satu Langkah Lagi' dengan mendaki basecamp Gunung Everest. (CNN Indonesia/Abdul Susila)

Jakarta, CNN Indonesia --

Anggi Wahyuda, seorang pendaki disabilitas, akan mengkampanyekan 'Satu Langkah Lagi' dengan mendaki ke base camp Gunung Everest.

Kampanye ini dilakukan Anggi untuk menyemangati para disabilitas, dan orang-orang yang hampir putus asa menghadapi tekanan hidup, seperti yang pernah dialaminya.

Rencananya Anggi akan berangkat ke Nepal, untuk mendaki ke base camp Gunung Everest pada Sabtu (17/5). Pendakian ini merupakan gerakan lanjutan dari pendakian sebelumnya ke Gunung Leuser, Aceh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelumnya push the limit. Itu saya berhasil menembus Gunung Leuser. Itu gunung dengan trak terpanjang di Asia Tenggara. Saya menjadi disabilitas pertama yang bisa sampai puncak. Gara-gara kampanye itu, banyak teman-teman disabilitas yang termotivasi sama konten-konten gunung tersebut," katanya.

Karena reaksi positif tersebut, Anggi membuat kampanye baru dengan tema Satu Langkah Lagi. Harapannya dengan kampanye ini semakin banyak orang yang termotivasi.

"Karena itu kami ingin, campaign ini tidak hanya hanya untuk disabilitas, tetapi juga untuk teman-teman yang jatuh mental, kurang percaya diri, ayo semangat lagi."

"Maka itu kita bikin tema, Satu Langkah Lagi. Jadi setiap ada orang yang menyerah, ayo semangat. Mungkin, kesuksesan itu di langkah selanjutnya, satu langkah lagi," kata Anggi.

Anggi beserta tim akan menjalani pendakian selama 11 hari. Pendakian dimulai dari Lukla hingga berakhir di base camp Gunung Everest di ketinggian 5357 mdpl.

Menpora Dito Ariotedjo mendukung gerakan yang dikampanyekan Anggi. Menurutnya, kampanye ini sangat inspiratif bagi banyak kalangan, tidak hanya penyandang disabilitas.

"Nilai yang dibawa mas Anggi ini harus disyiarkan secara luas, karena mungkin naik gunung ini olahraga rekreasi, tetapi gerakan sosialnya itu yang mau kita ambil," kata Dito.

"Bagaimana ini bisa tersampaikan ke generasi muda. Mungkin ini gunung, tetapi menembus batas inilah yang harus kita berikan contoh," kata Dito saat pelepasan Anggi di Kemenpora.

Wamenpora Taufik Hidayat mengaku tergugah dengan semangat juang Anggi. Semangat semacam ini akan coba ia sampaikan kepada atlet-atlet profesional Indonesia, termasuk bulutangkis.

"Saya agak kaget juga ini mau naik [ke base camp] Gunung Everest. Kita harus ambil cita-cita, kemauannya itu. Ini harus menjadi inspirasi yang mohon maaf atlet-atlet," kata Taufik.

"Akan saya sampaikan nanti ke atlet-atlet yang lain bahwa kalian ini jangan mau kalah dengan Anggi. Keuletan dan kegigihannya sangat-sangat tinggi. Atlet sekarang apalagi," ujar Taufik.

[Gambas:Video CNN]

(abs/har)

Read Entire Article
Entertainment |