Prabowo Sebut Tokoh Islam Panutan: Khalid bin Walid hingga Al-Fatih

4 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden RI Prabowo Subianto menyebutkan sejumlah tokoh besar umat Islam yang harus jadi teladan dalam menghadapi tantangan besar dunia hari-hari ini, salah satunya adalah Salahuddin Al Ayyubi.

Jenderal Islam dari Tikrit yang berhasil menaklukkan Kota Yerusalem itu, kata Prabowo, bisa menjadi contoh untuk belajar mengenai keadilan dan kebesaran hati, termasuk senantiasa membela kaum yang lemah dan tertindas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat berhasil merebut Kota Suci dari Tentara Salib, ia tidak membalas dendam. Ia akan beri jaminan keamanan bagi musuh-musuhnya," ucap Prabowo di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (14/5).

Ia menyatakan keteladanan itu menunjukkan bahwa kekuatan sejati seorang pemimpin adalah kasih sayang dan tekad untuk selalu melindungi kaum yang lemah.

Tokoh lain yang bisa jadi contoh, kata Prabowo, ialah sahabat Nabi Muhammad SAW sekaligus panglima perang, Khalid bin Walid, yang terkenal dengan kepiawaiannya dalam berperang.

"Tokoh militer yang tak pernah kalah dalam setiap peperangan dan pertempuran yang ia pimpin, tidak ada satu pun pertempuran yang ia kalah," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

Namun, ketika diminta turun dari jabatannya, ia menerima keputusan itu sebagai bentuk patuh kepada pemimpin dan umatnya.

"Keikhlasan ini menunjukkan kita bahwa kekuasaan bukan tujuan melainkan amanah," ucap dia.

Kemudian, Prabowo juga mencontohkan sahabat Nabi Muhammad SAW, Umar bin Khatab, yang berhasil membangun pemerintahan yang adil dan efisien, hingga tak rela hati jika rakyatnya diperlakukan tidak adil.

"Dan ia tidak segan hukum aparatnya yang lalai dan yang tidak melindungi dan melayani rakyatnya," ujarnya.

Terakhir, Prabowo juga mencontohkan Muhammad Al-Fatih yang menaklukkan Kota Konstantinopel (Istanbul, Turkiye) pada 1453.

Ia mengatakan Fatih merebut Konstantinopel dari tangan kekaisaran Romawi di usianya yang masih sangat belia, 21 tahun.

Prabowo menyatakan Fatih yang kemudian bergelar Sultan Mehmed II itu merupakan simbol pemimpin yang berhasil menggabungkan ilmu pengetahuan, iman, dan visi dalam penaklukan Konstantinopel saat itu.

"Ia tunjukkan bahwa pemuda Islam bisa jadi pemimpin dunia jika dibekali pendidikan dan keyakinan yang benar," ucap dia.

Prabowo menyebutkan nama-nama itu saat membuka Sidang ke-19 Session of the Conference of the Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (14/5).

"Kita bisa belajar dari keberanian mereka, keteguhan mereka, kecerdasan mereka dalam membela kebenaran dan keberhasilan mereka dalam membangun peradaban," kata Prabowo.

(mnf/chri)

Read Entire Article
Entertainment |