CNN Indonesia
Kamis, 08 Mei 2025 19:12 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Salah satu kardinal peserta Conclave di Kapel Sistina, Vatikan, jadi yang paling favorit di dua pasar taruhan.
Sebanyak 133 Kardinal yang mengikuti Conclave mempunyai hak memilih dan dipilih sebagai Paus. Mereka semua berusia di bawah 80 tahun sebagai salah satu syarat menjadi Paus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total perputaran uang mencapai US$21 juta atau setara Rp346 juta di situs bursa taruhan berbasis kripto Polymarket untuk pemilihan Paus atau Conclave.
Sementara di situs judi Kalshi, total uang beredar mencapai US$8 juta (Rp132 miliar) untuk taruhan pemilihan Paus.
Nama Kardinal Pietro Parolin jadi yang paling dijagokan para petaruh di dua situs judi tersebut, seperti dikutip dari Forbes.
Pietro Parolin merupakan Kardinal yang juga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Vatikan. Ia merupakan salah satu orang dekat Paus Fransiskus yang memiliki ideologi moderat.
Kardinal kelahiran Italia itu mengantongi peluang sebesar 31 persen di bursa taruhan Polymarket. Sementara di situs judi Kalshi, Parolin mengantongi 32 persen suara.
Di posisi kedua ada nama Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina yang juga ikut Conclave.
Kardinal Tagle mengantongi 20 persen suara di Polymarket. Sementara di situs Kalshi, Tagle memiliki kans menang 21 persen.
Dua nama lain yakni Kardinal Matteo Zuppi dan Pierbattista Pizzaballa dari Italia berada di urutan ketiga (9 persen) dan keempat (8 persen) di Polymarket.
Sementara itu, Kardinal Peter Turkson dari Ghana berada di posisi kelima bursa taruhan Polymarket. Kardinal dari Hungaria Peter Erdo berada di posisi kelima juga di situs Kalshi dengan peluang 7 persen.
Malam ini merupakan skrutini atau pemungutan suara ketiga untuk memilih Paus baru setelah dua kali cerobong asap di Kapel Sistina mengeluarkan asap hitam yang berarti belum ada Paus terpilih.
(bac)